Rektorat UNM Cari Pembawa Narkoba ke Kampus
Antara • 11 Juni 2023 07:28
Makassar: Pihak Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelidiki oknum yang membawa barang diduga narkotika ke lingkungan kampus hingga membuat nama baik universitas menjadi tercemar.
"Soal oknum pelaku, ini yang perlu dipertegas, apakah ada oknum yang memang sengaja untuk mencemarkan nama baik universitas. Itu juga yang akan kami lakukan penyelidikan di kampus," ucap Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM Prof Andi Muhammad Idkhan di Kampus UNM Parangtambung Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Juni 2023.
Ia berharap hasil penyelidikan dari internal kampus bisa diketahui siapa yang menjadi bagian dari pelaku. Bila ditemukan, pihak kampus akan membantu dan menyerahkan kepada kepolisian agar diproses hukum.
"Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," kata Andi.
Sementara itu, Andi membantah ada bunker narkoba di salah satu ruangan hingga ditempelkan garis polisi. Temuan tersebut, kata dia, dari pengamatan langsung hanya brankas kecil di yang ditanam pada salah satu ruangan sekretariat lembaga Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan bukan bunker.
"Ruangan itu mulai kosong semenjak pandemi. Sejak itu sudah dikosongkan. Setelah kejadian yang kami dapatkan ini, pada hari itu juga kami melakukan rapat koordinasi dengan seluruh wakil dekan III, dan melakukan penyisiran secara tertutup," tuturnya.
Mengenai penutupan lingkungan kampus usai kejadian itu, bukan hanya kali ini. Sebenarnya, penutupan lingkungan kampus itu dilakukan pada saat tidak ada proses perkuliahan seperti hari Sabtu dan Minggu.
Soal dampak dari kejadian itu apakah pihak rektorat akan meliburkan mahasiswa dan dapat mengganggu psikologis mereka usai kejadian penyegelan salah satu ruangan di area FBS.
"Kalau hari Senin, ada perkuliahan tetap kita buka, tapi keamanan tetap kita melakukan pemantauan secara mendalam. Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan. Hanya saja, pemberitaan itu membuat mahasiswa was-was juga," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya akan menyampaikan materi semacam edukasi kepada mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Rektorat UNM juga tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa, sehingga proses perkuliahan bisa berjalan dengan baik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Pihak Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelidiki oknum yang membawa barang diduga narkotika ke lingkungan kampus hingga membuat nama baik universitas menjadi tercemar.
"Soal oknum pelaku, ini yang perlu dipertegas, apakah ada oknum yang memang sengaja untuk mencemarkan nama baik universitas. Itu juga yang akan kami lakukan penyelidikan di kampus," ucap Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM Prof Andi Muhammad Idkhan di Kampus UNM Parangtambung Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Juni 2023.
Ia berharap hasil penyelidikan dari internal kampus bisa diketahui siapa yang menjadi bagian dari pelaku. Bila ditemukan, pihak kampus akan membantu dan menyerahkan kepada kepolisian agar diproses hukum.
"Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," kata Andi.
Sementara itu, Andi membantah ada bunker narkoba di salah satu ruangan hingga ditempelkan garis polisi. Temuan tersebut, kata dia, dari pengamatan langsung hanya brankas kecil di yang ditanam pada salah satu ruangan sekretariat lembaga Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan bukan bunker.
"Ruangan itu mulai kosong semenjak pandemi. Sejak itu sudah dikosongkan. Setelah kejadian yang kami dapatkan ini, pada hari itu juga kami melakukan rapat koordinasi dengan seluruh wakil dekan III, dan melakukan penyisiran secara tertutup," tuturnya.
Mengenai penutupan lingkungan kampus usai kejadian itu, bukan hanya kali ini. Sebenarnya, penutupan lingkungan kampus itu dilakukan pada saat tidak ada proses perkuliahan seperti hari Sabtu dan Minggu.
Soal dampak dari kejadian itu apakah pihak rektorat akan meliburkan mahasiswa dan dapat mengganggu psikologis mereka usai kejadian penyegelan salah satu ruangan di area FBS.
"Kalau hari Senin, ada perkuliahan tetap kita buka, tapi keamanan tetap kita melakukan pemantauan secara mendalam. Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan. Hanya saja, pemberitaan itu membuat mahasiswa was-was juga," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya akan menyampaikan materi semacam edukasi kepada mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Rektorat UNM juga tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa, sehingga proses perkuliahan bisa berjalan dengan baik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)