Mariana Ginting, menyerahkan sertifikat penetapan IKON kepada perwakilan Gria Gede Belayu selaku keturunan penulis. Dokumentasi/ istimewa
Mariana Ginting, menyerahkan sertifikat penetapan IKON kepada perwakilan Gria Gede Belayu selaku keturunan penulis. Dokumentasi/ istimewa

Catat Puputan Badung, Naskah Kidung Bwana Winasa Ditetapkan Sebagai Ikon

Deny Irwanto • 12 Oktober 2024 02:55
Badung: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menetapkan Naskah Kidung Bwan? Wina?? sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) tahun 2024. Naskah Kidung Bwan? Wina?? karya Ida Pedanda Ngurah ditulis dalam bentuk puisi tradisional macapat dan mencatat peristiwa-peristiwa penting seperti puputan Badung pada 1906.
 
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas, Mariana Ginting, menyerahkan sertifikat penetapan IKON kepada perwakilan Gria Gede Belayu selaku keturunan penulis, perwakilan Giriya Mandhara Pemaron selaku penyimpan naskah, dan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Badung sebagai pengusul IKON, di Badung, Bali.
 
Baca: Tenaga Layanan Jadi Garda Terdepan Keberhasilan Perpustakaan
 
Mariana menjelaskan dengan cakupan sejarah yang luas, Kidung Bwan? Wina?? layak diakui sebagai IKON yang merepresentasikan kekayaan budaya dan peristiwa penting dalam sejarah dunia.
 
"Kidung Bwan? Wina?? dinilai oleh Dewan Pakar IKON memiliki signifikansi nasional, yakni mencatat kisah perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme Belanda melalui perang Puputan yang menjadi warisan penting bagi sejarah Indonesia," kata Mariana di Badung, Jumat, 11 Oktober 2024.

Mariana menekankan agar penganugerahan ini tidak sekadar menjadi selebrasi semata, namun ada pemanfataannya bagi masyarakat.
 
“Aksesibilitas dan pemanfaatan naskah Kidung Bwan? Wina?? seluas-luasnya harus terus diarusutamakan untuk kepentingan pengetahuan dan kemajuan bangsa,” jelasnya.
 
Selain itu dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dengan Perpusnas dalam pemilihan naskah Kidung Bwan? Wina?? menjadi IKON.
 
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Badung I Nyoman Sujendra mewakili Plt. Bupati Kabupaten Badung I Ketut Suiasa menyampaikan sejumlah upaya dalam pelestarian naskah kuno di Kabupaten Badung.
 
“Pelestarian naskah kuno di Kabupaten Badung, khususnya lontar telah dilakukan upaya penelusuran, preservasi dan digitalisasi bekerja sama dengan penyuluh bahasa Bali Provinsi Bali,” tuturnya.
 
Perwakilan Giriya Mandhara Pemaron, Ida Pedanda Gede Mandhara Putra Kekeran sebagai penyimpan naskah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terpilihnya naskah Kidung Bwan? Wina?? sebagai IKON Provinsi Bali.
 
“Karena itu merupakan sejarah yang bukan sejarah ngawang-ngawang jadi sejarah yang nyata. Di samping itu, merupakan suatu sarana pendidikan untuk dapat berpikir mencari satu kesatuan dan mengandung konsep untuk mencari kedamaian. Kalau sudah diresapi isi daripada lontar itu, muncul perasanya adalah kemandirian, teguh dalam pendapat untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan