Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Kesal Tak Diberi Uang, Bocah Diduga Pengemis Serang Pengendara

Tamam Mubarok • 15 Desember 2020 14:58
Mojokerto: Seorang bocah laki-laki diduga sebagai pengemis, mendadak viral di media sosial. Bocah sekitar 10 tahun itu menendang dan memukul-mukul mobil di sebuah jalan di Kota Mojokerto, Jawa Timur, lantaran tidak diberi uang oleh pengendara.
 
Aksi bocah tersebut viral usai diunggah akun Amir Nur Hakim, via grup Facebook di Mojokerto pada Senin, 14 Desember 2020. Video berdurasi 22 detik itu telah ditonton puluhan ribu orang dengan 2.719 tanda suka dan 2.157 komentar.
 
Dalam video terdengar sang anak berbaju merah itu meminta uang recehan kepada pengemudi. Namun karena tak kunjung diberikan uang, sang anak beralih ke pintu belakang lantas membukanya.

Meski demikian, dalam video tersebut tak ada satu pun orang pun di dalam mobil yang memberinya uang. Diduga kesal, sang anak kemudian menendang pintu belakang sembari melontarkan kata kasar.
 
Aksi bocah tersebut kemudian membuat warganet geram. Beberapa komentar menunjukkan rasa prihatun, menyayangkan aksi, dan meminta agar Satpol PP Kota Mojokerto menertibkan para pegemis di perempatan jalan agar tidak terjadi aksi-aksi serupa.
 
Baca juga: Banyumas Waspadai Pasar Kaget Jadi Klaster Baru Covid-19
 
“Kalau dibiarkan, lama-kelamaan Mojokerto penuh anak seperti itu. Sedekah di masjid lebih baik. Tidak di perempatan,” tulis komentar akun Facebook Archam Galih.
 
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia aksi bocah ini terjadi di simpang 4 Cakarayam, Kecamatan Prajurit Kulon, Senin, 14 Desember 2020, sekitar pukul 17.00 WIB. 
 
“Mereka tidak murni mengemis, mereka bawa botol sabun membersihkan kaca mobil yang berhenti di lampu merah. Itu musiman, saat musim hujan,” terang dia.
 
Dodik menjelaskan, personel Satpol PP telah turun ke lapangan untuk membubarkan segerombolan bocah-bocah ini. Menurutnya jika tak diberikan uang, pasti akan berulah.
 
“Dari keterangan teman-teman di lapangan, tidak ada pemaksaan secara penuh, hanya kekesalan mereka karena pengguna jalan tidak memberi, sambil mereka juga bergurau dengan teman-temannya,” imbuh Dodik. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan