Ilustrasi--Pemantauan di pasar-pasar. (Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin)
Ilustrasi--Pemantauan di pasar-pasar. (Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin)

Banyumas Waspadai Pasar Kaget Jadi Klaster Baru Covid-19

Media Indonesia.com • 15 Desember 2020 14:38
Purwokerto: Upaya Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menekan angka infeksi baru covid-19 terus dilakukan di segala bidang. Salah satunya melarang aktivitas pasar kaget, yang biasanya digelar setiap Minggu di sekitar GOR Satria, Purwokerto.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yuniyanto berjanji bakal menindak tegas pedagang 'pasar minggon' di sekitar GOR Satria. Sejak pandemi, pemda tidak mengizinkan pasar kaget itu beroperasi kembali.
 
Apalagi, Banyumas masih berada di zona merah. Namun, dia mengakui masih ada saja pedagang yang nekat berjualan pada Minggu di sekitar GOR. 

"Kami akan tindak tegas," ujarnya, Selasa, 15 Desember 2020.
 
Untuk menindak, lanjut Yuniyanto, pihaknya akan menggandeng instansi lain. Imbauan sudah dilayangkan pemkab kepada para pedagang, namun jika masih ada yang membandel akan ditindak tegas.
 
Baca juga: 141 Kilogram Sabu dan 100 Ribu Pil Ekstasi Dimusnahkan
 
Bupati Banyumas Achmad Husein mengakui pekan lalu, Banyumas masuk zona oranye. Namun, sepekan terakhir, daerah ini kembali masuk zona merah.
 
"Angka infeksi baru, kurangnya tempat tidur perawatan dan angka kematian yang tinggi, menjadi penyebab Banyumas masuk zona merah. Angka kematian tinggi total mencapai 143 orang, 65 di antaranya pada Desember," tambahnya. 
 
Tingginya angka kematian disebabkan karena terlambat penanganan. "Kebanyakan takut ke rumah sakit, sehingga saat dibawa sudah dalam kondisi parah," papar Bupati.
 
Karena kembali masuk zona merah, Pemkab Banyumas masih belum dapat memberikan izin kepada warga untuk menggelar hajatan. Sementara wisata alam masih dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
 
Namun yang menggembirakan, papar Achmad Husein. tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Banyumas juga tinggi. Ada peningkatan dari sebelumnya mencapai 61%, satu bulan terakhir meningkat menjadi 73%. (Lilik Darmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan