Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen. ANTARA/ Marius Frisson Yewun
Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen. ANTARA/ Marius Frisson Yewun

Narapidana Kasus Pembunuhan Dosen Uncen Dilumpuhkan

Antara • 22 April 2021 08:27
Wamena: Personel Kepolisian Resor Jayawijaya, Polda Papua, melumpuhkan MW, 23, narapidana kasus pembunuhan seorang dosen yang kabur dari Lapas Wamena. Dia kabur pada Januari 2021 bersama 19 narapidana lainnya.
 
Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, mengatakan MW terlibat pembunuhan dosen di Jayapura beberapa waktu lalu kemudian dikirim untuk menjalani hukuman di Lapas Wamena namun berhasil kabur.
 
"Saat akan ditangkap, MW melakukan perlawanan untuk bisa kembali melarikan diri dari sergapan anggota sehingga harus dilumpuhkan dengan tembakan di kaki sebelah kanan dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di klinik," kata Dominggus di Wamena, Kamis 22 April 2021.

Baca: Nekat Mudik ke Banyumas Bakal Dikarantina
 
Dia menjelaskan terkait kasus pembunuhan tersebut, MW seharusnya menjalani hukuman 15 tahun penjara dan masa akhir tahanannya pada 20 Desember 2031.
 
"MW berlatar belakang perkara 356, 170 dan 351 KUHP dalam kasus pembunuhan seorang Dosen Uncen di Buper Waena, Kota Jayapura," jelasnya.
 
Sebelumnya pada Selasa, 20 April 2021, kepolisian juga menangkap narapidana IW, 21, yang kabur bersama-sama dengan MW dari Lapas Wamena. Pemuda ini tidak ditembak karena saat ditangkap tidak memberikan perlawanan.
 
Polisi minta pihak keluarga dari 17 narapidana lainnya yang kabur, membantu menyerahkan 17 orang yang hingga kini masih bersembunyi dari kejaran polisi.
 
"Kalau 17 narapidana ini diserahkan secara baik-baik maka kami akan pertimbangkan untuk mengembalikan mereka ke Lapas Wamena dengan baik," ungkapnya.
 
Narapidana yang masih berkeliaran di lingkungan masyarakat itu menjadi perhatian polisi sebab dikhawatirkan mengancam keselamatan orang lain.
 
"Memang di sini ada beberapa kasus kekerasan seperti perampasan motor, jambret yang pelakunya melarikan diri dan tidak menutup kemungkinan narapidana-narapidana ini menjadi pelaku," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan