Tasikmalaya: Petugas Polsek Indihiang menggerebek rumah kosong yang dijadikan gudang minuman keras (miras) di Jalan Cinehel, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 27 Desember 2020, sekitar pukul 02.00 WIB. Dari lokasi itu disita 350 liter (miras) dan ratusan miras oplosan siap jual di malam pergantian tahun.
Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, terungkapnya gudang penyimpanan miras jenis tuak berkat iformasi warga. Selama ini warga resah karena maraknya peredaran miras oplosan.
"Sebelum melakukan penggerebekan, kami mendapat informasi dari warga yang selama ini resah, karena banyak orang tidak dikenal keluar masuk ke rumah dengan membawa kantong plastik. Diduga, rumah itu telah dijadikan transaksi jual beli miras," kata Kompol Didik, Minggu, 27 Desember 2020.
Sayangnya, ungkap Didik, informasi penggrebekan yang dilakukan diduga bocor. Sebab saat digrebek tidak ada pemilik rumah dan penjaga rumahnya. Padahal dari informasi warga, rumah tersebut ada yang menghuni dan menjaganya.
Baca: Polres Sumenep Musnahkan Ribuan Botol Miras
"Kami menduga informasi penggrebekannya ini bocor. Kita akan menyelidikinya lebih jauh kebocoran informasi ini. Miras oplosan ini dijual Rp10 ribu seliternya dengan kemasan plastik, tadi ada 350 kemasan plastik dan ratusan dibotol," ujar dia.
Jelang malam pergantian tahun 2020-2021, menurut dia, jajaran Polsek Indihiang terus melakukan patroli terutama peredaran miras, termasuk pengawasan protokol kesehatan di setiap wilayah. Karena, penindakan akan dilakukan secara tegas bagi masyarakat yang melanggar.
"Razia seperti ini akan terus kami lakukan agar tidak ada kerumunan saat tahun baru demi mencegah penyebaran covid-19. Miras itu ibaratnya ibunya kejahatan, orang minum miras mabuk dan hilang kesadaran bisa melakukan kriminalitas. Jadi sebelum itu terjadi kita akan tindak tegas," janji Didik.
Pihaknya juga terus menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat. Dia berharap kerjasama dengan warga agar pandemi covid-19 bisa dihilangkan dari Tanah Air.
"Tanpa kerjasama dengan masyarakat sulit menekan pandemi Covid ini," ujarnya.
Tasikmalaya: Petugas Polsek Indihiang menggerebek rumah kosong yang dijadikan gudang minuman keras (
miras) di Jalan Cinehel, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 27 Desember 2020, sekitar pukul 02.00 WIB. Dari lokasi itu disita 350 liter (miras) dan ratusan miras oplosan siap jual di malam pergantian tahun.
Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, terungkapnya gudang penyimpanan miras jenis tuak berkat iformasi warga. Selama ini warga resah karena maraknya peredaran miras oplosan.
"Sebelum melakukan penggerebekan, kami mendapat informasi dari warga yang selama ini resah, karena banyak orang tidak dikenal keluar masuk ke rumah dengan membawa kantong plastik. Diduga, rumah itu telah dijadikan transaksi jual beli miras," kata Kompol Didik, Minggu, 27 Desember 2020.
Sayangnya, ungkap Didik, informasi penggrebekan yang dilakukan diduga bocor. Sebab saat digrebek tidak ada pemilik rumah dan penjaga rumahnya. Padahal dari informasi warga, rumah tersebut ada yang menghuni dan menjaganya.
Baca: Polres Sumenep Musnahkan Ribuan Botol Miras
"Kami menduga informasi penggrebekannya ini bocor. Kita akan menyelidikinya lebih jauh kebocoran informasi ini. Miras oplosan ini dijual Rp10 ribu seliternya dengan kemasan plastik, tadi ada 350 kemasan plastik dan ratusan dibotol," ujar dia.
Jelang malam pergantian tahun 2020-2021, menurut dia, jajaran Polsek Indihiang terus melakukan patroli terutama peredaran miras, termasuk pengawasan protokol kesehatan di setiap wilayah. Karena, penindakan akan dilakukan secara tegas bagi masyarakat yang melanggar.
"Razia seperti ini akan terus kami lakukan agar tidak ada kerumunan saat tahun baru demi mencegah penyebaran covid-19. Miras itu ibaratnya ibunya kejahatan, orang minum miras mabuk dan hilang kesadaran bisa melakukan kriminalitas. Jadi sebelum itu terjadi kita akan tindak tegas," janji Didik.
Pihaknya juga terus menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat. Dia berharap kerjasama dengan warga agar pandemi covid-19 bisa dihilangkan dari Tanah Air.
"Tanpa kerjasama dengan masyarakat sulit menekan pandemi Covid ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)