Bangunan Puskesmas Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, yang saat ini semakin luas dan semakin lengkap pelayanan kesehatannya. Dokumentasi/ istimewa
Bangunan Puskesmas Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, yang saat ini semakin luas dan semakin lengkap pelayanan kesehatannya. Dokumentasi/ istimewa

Pembangunan Perbatasan Pulau Bintan Mempermudah Akses Warga

Deny Irwanto • 25 Desember 2020 19:53
Bintan: Masyarakat Bintan, Kepulauan Riau, mulai menikmati bantuan pembangunan jalan, puskesmas, rumah nelayan, dan rumah guru. Pembangunan infrastruktur di Bintan yang merupakan salah satu lokasi prioritas pembangunan perbatasan RI dengan Singapura dan Malaysia semakin menggeliat.
 
"Sekarang puskesmas di Tanjung Uban semakin baik karena fasilitasnya cukup lengkap baik dari segi fisik bangunan maupun dalam hal pelayanan," kata salah seorang warga sekitar, Christian Butong, di Puskemas Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Jumat, 25 Desember 2020.
 
Christian mengatakan sebelum ada perbaikan, atap Puskesmas Tanjung Uban banyak yang bocor. Tapi, kini sudah lebih baik dan bahkan bangunan puskesmas menjadi lebih luas serta lengkap.

"Saya pernah rawat inap dua hari di sini, pelayanannya sangat baik dan nyaman," jelasnya.
 
Sementara itu, salah seorang pimpinan SDN 003 Bintan Utara, Azimin, menjelaskan bantuan rehabilitasi rumah guru sudah dirasakan manfaatnya. Menurut dia, guru tidak lagi membutuhkan waktu lama dan perjalanan jauh karena sudah tinggal di dekat sekolah.
 
"Hanya saya berharap dana afirmatif tetap disalurkan karena masih ada enam rumah dinas guru di sekolah ini yang kondisinya sudah memprihatinkan," ungkapnya.
 
Baca: Tol Tanjung Mulia Marelan Mulai Beroperasi Fungsional
 
Infrastruktur jalan sepanjang 1,6 kilometer di Desa Berakit yang dana pembangunannya Rp5 miliar dari bantuan pusat kini juga sudah dimanfaatkan masyarakat. Dulu jalan ini hanya tanah dan becek jika hujan.
 
Akibatnya, warga kampung yang umumnya nelayan kesulitan menjual hasil produksi karena akses yang buruk. "Sekarang mereka sudah bisa merasakan manfaat dari kehadiran jalan ini," jelas Kabag Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bintan, Hasan
 
Puluhan nelayan di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong juga menyatakan kegembiraan karena sudah bisa menempati rumah yang representatif. Pembangunan 35 unit rumah nelayan ini difasilitasi pemerintah yang menyiapkan dana Rp35 juta untuk setiap keluarga. Dana ini ditambah dengan milik  nelayan sehingga terbangun rumah tinggal yang lebih baik.
 
Menurut Hasan, bantuan dana afirmatif sangat membantu pembangunan di wilayah perbatasan Pulau Bintan. Mewakili pemerintah dan masyarakat kabupaten Bintan, dia berterima kasih kepada BNPP karena membantu merealisasikan pembangunan fasilitas pelayanan dasar yang dibutuhkan masyarakat perbatasan.
 
"Kami juga berharap dana afirmatif tetap diberikan untuk melanjutkan pembangunan perbatasan di Bintan. Kalau hanya mengandalkan APBD, sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," ungkap Hasan.
 
Tim Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) yang dipimpin kabag humas, Andri Idrawan, memantau pembangunan di lokasi tersebut sekaligus mendengar aspirasi masyarakat. Andri menjelaskan sejumlah bantuan yang sudah dirasakan manfaatnya saat ini masyarakat adalah renovasi Puskesmas Kawal dan Puskesmas Tanjung Uban, pembangunan rumah guru, pembangunan jalan strategis desa Berakit, pembangunan 35 rumah nelayan di Desa Pengudang dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan.
 
Secara geografis, Kabupaten Bintan merupakan wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia. Di Kabupaten Bintan, ada empat kecamatan yang menjadi lokasi prioritas pembangunan perbatasan yang telah ditetapkan BNPP.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan