Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono tiga orang ditangkap terkait perusakan dan pembakaran kantor pemerintah, sedangkan tiga lainnya terkait aksi pemalangan jalan di Arso II.
"Massa kembali mencoba melakukan aksi pada Jumat pagi, 2 Oktober 2020, dengan memalang jalan Trans Papua yang merupakan ruas jalan utama di Keerom," katanya, melansir Antara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Baktiar, massa yang memblokade jalan cenderung tak bisa didekati sehingga dibubarkan secara paksa oleh polisi. Aparat sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata.
Baca juga: Tembakan Peringatan Mewarnai Pembukaan Blokade Jalan Trans Papua
"Tadi pagi ada aksi palang oleh masyarakat, namun kami berhasil bubarkan dengan melakukan tembakan peringatan dan gas air mata," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar 250 orang melakukan aksi anarkistis dengan melakukan perusakan Kantor Bupati dan membakar Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Keerom pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Aksi tersebut dilakukan karena massa memprotes pengumuman penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) formasi 2018 yang baru diumumkan pada Kamis siang melalui daring.
(MEL)