Boyolali: Puluhan warga lereng Gunung Merapi kategori rentan dan balita dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 9 November 2020.
Menurut Solekan, salah satu tokoh masyarakat juga sukarelawan Desa Tlogolele Boyolali, ada sekitar 50 jiwa, baik lansia, ibu hamil, maupun balita dari Dukuh Stabelan dan Takeran yang dievakuasi ke TPPS Desa Tlogolele.
"Jumlah warga Stabelan dan Takeran Desa Tlogolele yang dievakuasi masih dapat bertambah karena kegiatan (evakuasi) masih berlangsung hingga sekarang. Kami berharap Merapi tetap aman," ujar dia.
Solekan mengatakan dalam melakukan kegiatan evakuasi warga ke TPPS Tlogolele tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga saat evakuasi didampingi tim relawan desa dan petugas gabungan baik dari BPBD, TNI, dan polisi.
Baca juga: 126 Rumah di Solok Selatan Terendam Banjir
Bahkan, tim sukarelawan desa sebelumnya telah melakukan pembenahan di gedung TPPS Tlogolele dengan membuat sekat-sekat sesuai protokol kesehatan untuk mngantipasi pencegahan penyebaran covid-19.
"Penyekatan ruangan tempat pengungsian sementara dengan papan triplek sehingga warga bisa menjaga jaran antara satu keluarga dengan yang lainnya," jelasnya.
Kepala Desa Tlogolele Sungadi menjelaskan, warga Dukuh Stabelan dan Takeran pemukimannya berada masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau jaraknya sekitar 3-3,5 kilometer dari puncak.
Badan Penanggulangan Bencana Daeerah (BPBD) Kabupaten Boyolali pun memerintahkan agar warga yang rentan di daerah KRB (kawasan rawan bencana) III termasuk di Stabelan dan Takeran untuk dievakuasikan ke bawah atau di TPPS Tlogolele.
"Jumlah data yang dievakuasi masih sekitar 50 orang dan ini masih bisa bertambah karena masih ada warga yang diturunkan ke TPPS hingga sekarang," imbuh Sungadi.
Sementara itu, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Aris Prasetyo di lokasi pengungsian Desa Tlogolele menambahkan telah menurunkan anggotanya dan mengirim bantuan sembako dalam kegiatan evakuasi warga yang rentan di daerah pemukiman masuk KRB III Merapi.
"Kegiatan evakuasi bagi warga yang rentan dan balita terutama di daerah KRB III erupsi Merapi yakni Dukuh Stabelan dan Takeran."
Boyolali: Puluhan warga lereng
Gunung Merapi kategori rentan dan balita dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 9 November 2020.
Menurut Solekan, salah satu tokoh masyarakat juga sukarelawan Desa Tlogolele Boyolali, ada sekitar 50 jiwa, baik lansia, ibu hamil, maupun balita dari Dukuh Stabelan dan Takeran yang dievakuasi ke TPPS Desa Tlogolele.
"Jumlah warga Stabelan dan Takeran Desa Tlogolele yang dievakuasi masih dapat bertambah karena kegiatan (evakuasi) masih berlangsung hingga sekarang. Kami berharap Merapi tetap aman," ujar dia.
Solekan mengatakan dalam melakukan kegiatan evakuasi warga ke TPPS Tlogolele tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga saat evakuasi didampingi tim relawan desa dan petugas gabungan baik dari BPBD, TNI, dan polisi.
Baca juga:
126 Rumah di Solok Selatan Terendam Banjir
Bahkan, tim sukarelawan desa sebelumnya telah melakukan pembenahan di gedung TPPS Tlogolele dengan membuat sekat-sekat sesuai protokol kesehatan untuk mngantipasi pencegahan penyebaran covid-19.
"Penyekatan ruangan tempat pengungsian sementara dengan papan triplek sehingga warga bisa menjaga jaran antara satu keluarga dengan yang lainnya," jelasnya.
Kepala Desa Tlogolele Sungadi menjelaskan, warga Dukuh Stabelan dan Takeran pemukimannya berada masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau jaraknya sekitar 3-3,5 kilometer dari puncak.
Badan Penanggulangan Bencana Daeerah (BPBD) Kabupaten Boyolali pun memerintahkan agar warga yang rentan di daerah KRB (kawasan rawan bencana) III termasuk di Stabelan dan Takeran untuk dievakuasikan ke bawah atau di TPPS Tlogolele.
"Jumlah data yang dievakuasi masih sekitar 50 orang dan ini masih bisa bertambah karena masih ada warga yang diturunkan ke TPPS hingga sekarang," imbuh Sungadi.
Sementara itu, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Aris Prasetyo di lokasi pengungsian Desa Tlogolele menambahkan telah menurunkan anggotanya dan mengirim bantuan sembako dalam kegiatan evakuasi warga yang rentan di daerah pemukiman masuk KRB III Merapi.
"Kegiatan evakuasi bagi warga yang rentan dan balita terutama di daerah KRB III erupsi Merapi yakni Dukuh Stabelan dan Takeran."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)