Surabaya: Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menyebut ada 35 ibu hamil positif covid-19. Mereka dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
"Saking banyaknya, akhirnya persalinan yang ada di kita itu kita namakan persalinan covid-19. Sementara ibu hamil yang tidak covid-19 dilayani di rumah sakit lain," kata Joni, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 29 Juni 2020.
Joni bersyukur, hingga saat ini belum ada pasien hamil positif covid-19 meninggal, dan semuanya dalam kondisi sehat hingga bisa pulang ke rumahnya. Dari 35 pasien itu, tersisa tujuh ibu hamil positif covid-19 yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo.
"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, dan Alhamdulillah sampai detik ini juga belum ada bayinya yang positif covid-19. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal," ujarnya.
Baca: Ibu Hamil Baiknya Melakukan PCR atau Rapid Test?
Mengingat banyaknya ibu hamil positif covid-19 yang masuk ke RSUD dr. Soetomo, Joni mencoba berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Staf Medis Fungsional (SMF) sepakat menentukan rumah sakit rujukan utama untuk ibu hamil positif covid-19. Rumah sakit yang dipilih adalah Tropical Infectious Disease Hospital (RSPTI) milik Universitas Airlangga.
"Kita tetapkan bersama RSPTI Unair akan menjadi rujukan utama untuk persalinan dengan covid-19. Sedang dipersiapkan saat ini, mudah-mudahan minggu-minggu ini selesai. Karena kalau pasiennaya banyak, apalagi kalau kita sudah overload, pasti tidak maksimal dalam melayani," kata Joni.
Surabaya: Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menyebut ada 35 ibu hamil positif covid-19. Mereka dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
"Saking banyaknya, akhirnya persalinan yang ada di kita itu kita namakan persalinan covid-19. Sementara ibu hamil yang tidak covid-19 dilayani di rumah sakit lain," kata Joni, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 29 Juni 2020.
Joni bersyukur, hingga saat ini belum ada pasien hamil positif covid-19 meninggal, dan semuanya dalam kondisi sehat hingga bisa pulang ke rumahnya. Dari 35 pasien itu, tersisa tujuh ibu hamil positif covid-19 yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo.
"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, dan Alhamdulillah sampai detik ini juga belum ada bayinya yang positif covid-19. Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal," ujarnya.
Baca: Ibu Hamil Baiknya Melakukan PCR atau Rapid Test?
Mengingat banyaknya ibu hamil positif covid-19 yang masuk ke RSUD dr. Soetomo, Joni mencoba berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Staf Medis Fungsional (SMF) sepakat menentukan rumah sakit rujukan utama untuk ibu hamil positif covid-19. Rumah sakit yang dipilih adalah Tropical Infectious Disease Hospital (RSPTI) milik Universitas Airlangga.
"Kita tetapkan bersama RSPTI Unair akan menjadi rujukan utama untuk persalinan dengan covid-19. Sedang dipersiapkan saat ini, mudah-mudahan minggu-minggu ini selesai. Karena kalau pasiennaya banyak, apalagi kalau kita sudah overload, pasti tidak maksimal dalam melayani," kata Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)