Depok: Satu sekolah yang berada di penyangga Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa ditutup dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) karena seorang siswanya dinyatakan positif covid-19. Sekolah yang ditutup yakni SMPN 10 di Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, menyampaikan, SMPN 10 Kota Depok ditutup selama satu pekan dari 19-25 Oktober 2021.
"Di SMPN 10 Kota Depok, ada seorang siswa positif covid-19, saya rekomendasikan tutup 7 hari sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19," kata Wijayanto, Rabu, 20 Oktober 2021.
Selain penutupan sekolah, Wijayanto merekomendasikan pula dilakukan isolasi mandiri (isoman) terhadap siswa yang positif covid-19 sampai pulih.
Ia meminta satuan sekolah di SMPN 10 Kota Depok agar meningkatkan pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Baca juga: 86 Persen Remaja di Palembang Sudah Divaksinasi
"Antisipasi tetap, namun untuk protokol kesehatannya harus ketat untuk pelaksanaan PTM yang akan dilakukan puskesmas men-tracing teman-teman dan guru yang interaksi," ujar dia.
Wijayanto melanjutkan, penutupan sekolah, hanya berlaku untuk SMPN 10 Kota Depok yang terdapat kasus covid-19. Sedangkan sebanyak 32 SMPN lain yang juga melaksanakan PTM dipastikan tak terdampak.
"Sejauh ini siswa lain belum ada keluhan, mudah-mudahan tidak ada," jelasnya.
Terpisah, Kepala SMPN 10 Kota Depok Sumarno menambahkan, sekolahnya terpaksa ditutup karena seorang siswanya terpapar covid-19.
"Siswa SMPN 10 yang positif covid-19 dari kelas 8," ungkap dia.
Baca juga: Vaksinasi Pelajar 100%, Kota Semarang Minta Tambahan Relaksasi PTM
Siswa itu, kata dia terpapar covid-19 di lingkungan dia tinggal di Kelurahan Pasir Putih. Tak hanya siswa bersangkutan, orang tua dan dua saudaranya pun positif covid-19.
"Satu keluarga positif covid-19, yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak," tuturnya
Satu keluarga positif covid-19, sambung Sumarno, berdasarkan laporan dari puskesmas kelurahan.
"Kami terima laporan siswa kami positif covid-19. Mengetahui siswa kami positif covid-19 kami melakukan langkah-langkah. Yakni melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok. Bapak Kepala Dinas menginstruksikan sekolah ditutup 7 hari," ucap Sumarno (Kisar RG)
Depok: Satu sekolah yang berada di penyangga Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa ditutup dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) karena seorang siswanya
dinyatakan positif covid-19. Sekolah yang ditutup yakni SMPN 10 di Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, menyampaikan, SMPN 10 Kota Depok ditutup selama satu pekan dari 19-25 Oktober 2021.
"Di SMPN 10 Kota Depok, ada seorang siswa positif covid-19, saya rekomendasikan tutup 7 hari sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19," kata Wijayanto, Rabu, 20 Oktober 2021.
Selain penutupan sekolah, Wijayanto merekomendasikan pula dilakukan isolasi mandiri (isoman) terhadap siswa yang positif covid-19 sampai pulih.
Ia meminta satuan sekolah di SMPN 10 Kota Depok agar meningkatkan pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Baca juga:
86 Persen Remaja di Palembang Sudah Divaksinasi
"Antisipasi tetap, namun untuk protokol kesehatannya harus ketat untuk pelaksanaan PTM yang akan dilakukan puskesmas men-
tracing teman-teman dan guru yang interaksi," ujar dia.
Wijayanto melanjutkan, penutupan sekolah, hanya berlaku untuk SMPN 10 Kota Depok yang terdapat kasus covid-19. Sedangkan sebanyak 32 SMPN lain yang juga melaksanakan PTM dipastikan tak terdampak.
"Sejauh ini siswa lain belum ada keluhan, mudah-mudahan tidak ada," jelasnya.
Terpisah, Kepala SMPN 10 Kota Depok Sumarno menambahkan, sekolahnya terpaksa ditutup karena seorang siswanya terpapar covid-19.
"Siswa SMPN 10 yang positif covid-19 dari kelas 8," ungkap dia.
Baca juga:
Vaksinasi Pelajar 100%, Kota Semarang Minta Tambahan Relaksasi PTM
Siswa itu, kata dia terpapar covid-19 di lingkungan dia tinggal di Kelurahan Pasir Putih. Tak hanya siswa bersangkutan, orang tua dan dua saudaranya pun positif covid-19.
"Satu keluarga positif covid-19, yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak," tuturnya
Satu keluarga positif covid-19, sambung Sumarno, berdasarkan laporan dari puskesmas kelurahan.
"Kami terima laporan siswa kami positif covid-19. Mengetahui siswa kami positif covid-19 kami melakukan langkah-langkah. Yakni melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok. Bapak Kepala Dinas menginstruksikan sekolah ditutup 7 hari," ucap Sumarno (Kisar RG)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)