Semarang: Vaksinasi terhadap pelajar di Kota Semarang, Jawa Tengah, sudah mencapai 100 persen. Dinas Pendidikan Kota Semarang meminta pemerintah pusat memberikan tambahan kelonggaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Melansir Media Indonesia Rabu, 20 Oktober 2021, pembelajaran tatap muka di Kota Semarang sudah sebagian dimulai sejak beberapa pekan lalu. Namun pelaksanaan tetap mengacu protokol kesehatan secara ketat dengan jumlah siswa sekitar 30 persen yang masuk setiap hari atau rata-rata dua kali sepekan dengan durasi belajar 4 jam.
Kasus covid-19 di Kota Semarang terus menurun dan hingga saat ini tersisa 12 pasien yakni enam orang merupakan warga dalam kota dan enam berasal dari luar daerah, menjadikan Pemerintah Kota Semarang sedikit melakukan pelanggaran kegiatan masyarakat, apalagi daerah ini sudah berada di level 1.
Baca juga: BPBD Bekasi Mulai Distribusi Logistik Hadapi Musim Hujan
Selain kasus covid-19 yang rendah dan pelaksanaan vaksinasi terus ditingkatkan, untuk pelajar usia diatas 12 tahun pelaksanaan vaksinasi juga telah capai 100 persen untuk dosis pertama dan 80 persen untuk dosis kedua. Hal itu juga mendorong Dinas Pendidikan Kota Semarang meminta ada kelonggaran pelaksanaan PTM dengan penambahan waktu dan jam pelajaran.
"Kita minta kepada pusat agar ada tambahan kelonggaran PTM, karena pelaksanaan vaksinasi sudah 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Rabu, 20 Oktober 2021.
Tambahan kelonggaran yang dimintakan ke pusat, kata Gunawan Saptogiri, di antaranya ada tambahan jam pelajaran atau tambahan jadwal masuk siswa. Karena selama PTM yang berlangsung saat ini siswa hanya melaksanakan pembelajaran di sekolah selama empat jam per hari dan dua kali sepekan.
Secara umum pelaksanaan PTM di Kota Semarang, imbuh Gunawan Saptogiri, meskipun sebagian sekolah telah melakukan pembatasan 50 persen dari jumlah siswa yang masuk, namun masih ada sekolah yang belum melakukan PTM karena beberapa hal di antaranya kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan. (Akhmad Safuan)
Semarang: Vaksinasi terhadap pelajar di Kota Semarang, Jawa Tengah, sudah mencapai 100 persen. Dinas Pendidikan Kota Semarang meminta pemerintah pusat memberikan tambahan
kelonggaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Melansir
Media Indonesia Rabu, 20 Oktober 2021, pembelajaran tatap muka di Kota Semarang sudah sebagian dimulai sejak beberapa pekan lalu. Namun pelaksanaan tetap mengacu protokol kesehatan secara ketat dengan jumlah siswa sekitar 30 persen yang masuk setiap hari atau rata-rata dua kali sepekan dengan durasi belajar 4 jam.
Kasus covid-19 di Kota Semarang terus menurun dan hingga saat ini tersisa 12 pasien yakni enam orang merupakan warga dalam kota dan enam berasal dari luar daerah, menjadikan Pemerintah Kota Semarang sedikit melakukan pelanggaran kegiatan masyarakat, apalagi daerah ini sudah berada di level 1.
Baca juga:
BPBD Bekasi Mulai Distribusi Logistik Hadapi Musim Hujan
Selain kasus covid-19 yang rendah dan pelaksanaan vaksinasi terus ditingkatkan, untuk pelajar usia diatas 12 tahun pelaksanaan vaksinasi juga telah capai 100 persen untuk dosis pertama dan 80 persen untuk dosis kedua. Hal itu juga mendorong Dinas Pendidikan Kota Semarang meminta ada kelonggaran pelaksanaan PTM dengan penambahan waktu dan jam pelajaran.
"Kita minta kepada pusat agar ada tambahan kelonggaran PTM, karena pelaksanaan vaksinasi sudah 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Rabu, 20 Oktober 2021.
Tambahan kelonggaran yang dimintakan ke pusat, kata Gunawan Saptogiri, di antaranya ada tambahan jam pelajaran atau tambahan jadwal masuk siswa. Karena selama PTM yang berlangsung saat ini siswa hanya melaksanakan pembelajaran di sekolah selama empat jam per hari dan dua kali sepekan.
Secara umum pelaksanaan PTM di Kota Semarang, imbuh Gunawan Saptogiri, meskipun sebagian sekolah telah melakukan pembatasan 50 persen dari jumlah siswa yang masuk, namun masih ada sekolah yang belum melakukan PTM karena beberapa hal di antaranya kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)