Ilustrasi--Dua warga menerobos genangan air di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi--Dua warga menerobos genangan air di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah)

BPBD Bekasi Mulai Distribusi Logistik Hadapi Musim Hujan

Antara • 20 Oktober 2021 09:22
Cikarang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mendistribusikan logistik menghadapi musim hujan tahun ini dengan prioritas sejumlah kawasan rawan banjir di daerah itu.
 
"Sudah siap logistik utamanya yakni perahu karet guna membantu proses evakuasi warga di kawasan rawan banjir yang telah kami petakan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said, di Cikarang, Rabu, 20 Oktober 2021.
 
Said mengaku BPBD Kabupaten Bekasi saat ini baru memiliki sebanyak 45 perahu karet dan delapan mesin tempel untuk penanganan musibah banjir tahunan di wilayahnya.

Menurut dia ketersediaan logistik tersebut dinilai belum maksimal mengingat ada ratusan titik banjir di wilayahnya. Berkaca pada tahun lalu saja, ada 153 titik banjir di 20 dari total 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan jumlah peta sebaran di 93 desa.
 
Baca juga: Berita Populer Daerah: Pimpinan Pinjol Ilegal Ditangkap Hingga Belasan Siswa di Bandung Positif Covid-19
 
Beberapa perahu saat ini telah ditempatkan di titik terparah saat banjir melanda pada awal tahun 2021 lalu seperti di Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin. Sedangkan di wilayah yang banjirnya tidak terlalu parah juga disiagakan satu unit perahu karet.
 
"Dalam satu kecamatan bisa saja menyimpan dua sampai tiga perahu, ada juga yang satu. Semua sudah dipersiapkan sesuai dengan logistik yang kita punya," ucap dia.
 
Selain memastikan kesiapan logistik, pihaknya juga melakukan koordinasi bersama Forkopimda, komunitas, hingga relawan bencana untuk membantu BPBD mana kala banjir parah seperti awal tahun kembali terulang.
 
Pihaknya juga telah membentuk sekaligus membina relawan desa dan kelurahan tangguh bencana yang kini sudah menjangkau sebanyak 21 desa rawan bencana.
 
"Apabila terjadi kondisi banjir parah, kami juga akan berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak, termasuk bantuan relawan dari luar Bekasi karena personel kami hanya 45 orang saja," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan