Petugas memperlihatkan foto DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tersisa empat orang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Foto: MI/M Taufan SP Bustan)
Petugas memperlihatkan foto DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tersisa empat orang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Foto: MI/M Taufan SP Bustan)

Satgas Antisipasi Pasokan Logistik untuk 4 DPO Teroris Poso

Media Indonesia.com • 24 November 2021 17:28
Palu: Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya mengintensifkan perburuan untuk menangkap hidup atau pun mati empat daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di hutan pegunungan, Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
 
Wakil Kepala Satgas Bidang Humas Operasi Madago Raya AKB Bronto Budiyono mengatakan, saat ini fokus satgas dengan melakukan razia untuk mengantisipasi adanya simpatisan yang memberikan bantuan kepada empat DPO tersebut di jalur pegunungan.
 
"Razia pertama dilakukan di jalur menuju pegunungan Dusun V Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Parigi Moutong," terangnya di Palu, Rabu, 24 November 2021.

Menurut Bronto, jalur tersebut perlu dijadikan sebagai pusat razia karena merupakan akses utama warga untuk ke kebun mereka di pegunungan. Terlebih rute tersebut pernah juga dilintasi kelompok MIT.
 
Baca juga: Ombudsman Periksa 27 Saksi Kasus Kekerasan di Lapas Narkotika Sleman
 
"Setiap masyarakat yang melintas diperiksa oleh satgas bersenjata lengkap. Setelah itu warga diimbau supaya hati-hati dan waspada serta segera melapor bila melihat orang tidak dikenal (OTK) saat berkebun," ungkapnya.
 
Bronto menjelaskan, razia di jalan menuju pegunungan Dusun V, Desa Tanalanto untuk mengantisipasi adanya simpatisan yang akan memberikan bantuan logistik maupun informasi kepada DPO yang saat ini diduga masih berada dan bersembunyi di wilayah hutan pegunungan.
 
"Antisipasi ini perlu dilakukan karena ke empat DPO sudah sangat terdesak. Kita semua berharap mereka segera tertangkap," jelasnya.
 
Di ketahui, di pegunungan Desa Tanalanto beberapa bulan yang lalu satgas menangkap Qatar dan seorang pengikutnya asal Bima, NTB, sehingga pengawasan dan pengamanan ekstra perlu dilakukan di sekitaran wilayah tersebut. (M Taufan SP Bustan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan