Yogyakarta: Kepolisian menduga pelempar bom molotov di kantor LBH Yogyakarta, Sabtu dini hari, 18 September 2021, berjumlah dua orang. Peristiwa yang terjadi di Jalan Benowo, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta diduga berlangsung singkat.
"Begitu lempar(terduga pelaku langsung) pergi. Dimungkinkan dua orang, yang satu mengendarai motor yang satu pegang botolnya," kata Kanit Reskrim Polsek Kotagede, Iptu Mardiyanto, di Yogyakarta, Minggu, 19 September 2021.
Baca: Kantor LBH Yogyakarta Diduga Diserang Bom Molotov
Dia merujuk pada temuan pecahan kaca di lokasi kejadian. Pecahan kaca itu berasal dari botol yang diduga menjadi media bom molotov. "Yang ada di TKP kami lihat bekas (pecahan) botol bensin," jelas Mardiyanto.
Dampak pelemparan molotov tersebut membuat tembok di teras bangunan tampak hitam pekat. Selain itu api diperkirakan sempat masuk lewat saluran ventilasi sehingga sempat membakar gorden.
"Kalau lihat dari bekasnya sampai membakar ini dari botol yang diisi bensin, kemudian ada sumbu dan dinyalakan kemudian dilempar. Istilahnya molotov," jelas Mardianto.
Belum diketahui pasti waktu kejadian itu. Namun pihak LBH Yogyakarta menduga peristiwa terjadi dalam rentang waktu pukul 1.00 WIB hingga 05.00 WIB
Mardianto mengatakan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian sedang rusak. Menurut dia kondisi itu membuat proses pencarian petunjuk sulit.
"Dari keretangan sekitar tidak mendengar adanya keributan atau pelemparan dan sebagainya," ujarnya.
Direktur LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli, menyebut tindakan itu sebagai teror terhadap aktivitas lembaganya. Ia mengatakan lembaganya sedang mengadvokasi sejumlah kasus struktural baik di Yogyakarta maupun Jawa Tengah bagian selatan.
"Kami tidak takut sama sekali. Kami akan terus memberi pendampingan masyarakat miskin yang tak memiliki akses," ujar Yogi.
Yogyakarta: Kepolisian menduga pelempar
bom molotov di kantor LBH Yogyakarta, Sabtu dini hari, 18 September 2021, berjumlah dua orang. Peristiwa yang terjadi di Jalan Benowo, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta diduga berlangsung singkat.
"Begitu lempar(terduga pelaku langsung) pergi. Dimungkinkan dua orang, yang satu mengendarai motor yang satu pegang botolnya," kata Kanit Reskrim Polsek Kotagede, Iptu Mardiyanto, di Yogyakarta, Minggu, 19 September 2021.
Baca:
Kantor LBH Yogyakarta Diduga Diserang Bom Molotov
Dia merujuk pada temuan pecahan kaca di lokasi kejadian. Pecahan kaca itu berasal dari botol yang diduga menjadi media bom molotov. "Yang ada di TKP kami lihat bekas (pecahan) botol bensin," jelas Mardiyanto.
Dampak pelemparan molotov tersebut membuat tembok di teras bangunan tampak hitam pekat. Selain itu api diperkirakan sempat masuk lewat saluran ventilasi sehingga sempat membakar gorden.
"Kalau lihat dari bekasnya sampai membakar ini dari botol yang diisi bensin, kemudian ada sumbu dan dinyalakan kemudian dilempar. Istilahnya molotov," jelas Mardianto.
Belum diketahui pasti waktu kejadian itu. Namun pihak LBH Yogyakarta menduga peristiwa terjadi dalam rentang waktu pukul 1.00 WIB hingga 05.00 WIB
Mardianto mengatakan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian sedang rusak. Menurut dia kondisi itu membuat proses pencarian petunjuk sulit.
"Dari keretangan sekitar tidak mendengar adanya keributan atau pelemparan dan sebagainya," ujarnya.
Direktur LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli, menyebut tindakan itu sebagai teror terhadap aktivitas lembaganya. Ia mengatakan lembaganya sedang mengadvokasi sejumlah kasus struktural baik di Yogyakarta maupun Jawa Tengah bagian selatan.
"Kami tidak takut sama sekali. Kami akan terus memberi pendampingan masyarakat miskin yang tak memiliki akses," ujar Yogi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)