Ilustrasi protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. AFP/Punit Paranjpe
Ilustrasi protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. AFP/Punit Paranjpe

Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Bupati Jembrana: Permintaan Rakyat

Media Indonesia.com • 20 Juli 2021 10:22
Jembrana: Bupati Jembrana I Nengah Tamba adalah bupati pertama di Bali yang dengan tegas menolak jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang. Tamba menjelaskan penolakan itu atas permintaan dan aspirasi masyarakat.
 
"Aspirasinya adalah meminta dengan hormat agar PPKM Darurat tidak diperpanjang. Saya akan meminta kepada pemerintah agar tidak memperpanjang PPKM Darurat atau apalah istilahnya," ujarnya dengan nada suara tinggi, Selasa, 20 Juli 2021. 
 
Menurut Tamba, penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Jembrana itu bukan tanpa alasan. Penolakan itu dilakukan tetapi dengan syarat yang ketat. 

Ia mengatakan, di depan masyarakat ia berjanji akan menolak PPKM Darurat diperpanjang namun syaratnya keras. Pertama, masyarakat harus taat protokol kesehatan (prokes) secara ketat, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, selalu mencuci tangan. 
 
Kedua, harus siap divaksin dan bila perlu, proaktif mempercepat vaksin dirinya, sebab stok vaksin mencukupi. Tanpa dua syarat ini, dirinya tidak akan memperjuangkan penolakan PPKM Darurat diperpanjang. 
 
"Jadi saya katakan bahwa saya akan menolak PPKM Darurat diperpanjang, asalkan masyarakat penuhi dua syarat tadi yakni tegas melakukan prokes dan siap divaksin," tuturnya. 
 
Baca: Terpapar Covid-19, Seorang Tahanan Rutan Tangerang Meninggal
 
Sebelumnya, Tamba menyatakan bakal menolak dan tak setuju jika PPKM Darurat kembali diperpanjang. "Kalau masyarakat disiplin, kita tidak usah lakukan itu (PPKM darurat). Kuncinya ada di kita," ucap dia, Senin, 19 Juli 2021.  
 
Sementara itu, terkait target sasaran vaksinasi di Jembrana, berdasarkan  Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ada sebanyak 230.654 orang. Dari jumlah tersebut, sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 195.319 orang atau 84,68 persen. 
 
"Untuk Sisa waktu hingga akhir bulan Juli ini, masih ada 35.335 orang yang belum divaksin. Kami masih upayakan agar capaian dipercepat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata secara terpisah. 
 

Ilustrasi protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. AFP/Punit Paranjpe
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan