Kudus: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan pengecekan ke sejumlah layanan kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hasilnya Ganjar menemukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) penangan covid-19.
Salah satu pelanggaran yaitu pasien covid-19 yang didampingi anggota keluarga saat menjalani perawatan seperti di RSUD Loekmono Hadi.
Anggota keluarga pasien covid-19 yang negatif covid-19 menunggui pasien di lorong-lorong ruang isolasi. Mereka juga tidak memakai alat pelindung diri (APD) lengkap saat berada di lorong ruang isolasi.
"Kalau orang tidak positif, kenapa harus ada di ruang isolasi ini. Apalagi mereka bersama satu ruangan di situ. Ini kan bahaya, siapa yang menjamin mereka tidak ketularan. Kalau seperti ini kan jumlahnya justru akan semakin banyak," kata Ganjar kepada Direktur Utama RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar, dan Bupati Kudus, Hartopo, Senin, 31 Mei 2021.
Baca: 30 Nakes di Jepara Terpapar Covid-19
Pemandangan serupa juga dijumpai di pusat isolasi yang menempati ruangan bekas Akbid Kudus di belakang RSUD Loekmono Hadi. Sejumlah pasien positif covid-19 ditemani anggota keluarganya di ruang isolasi.
"Saya minta SOP diperketat, agar ini tidak menular. Tadi bahaya itu, maka saya minta dievaluasi langsung hari ini juga. Agar tidak menambah potensi penularan pada yang lain," jelas Ganjar.
Rumah sakit yang didatangi Ganjar yaitu RSUD Loekmono Hadi Kudus, RS Mardi Rahayu, dan pusat isolasi di ruangan bekas Akbid Kudus. Ganjar juga menyambangi warga Desa Pedawangan Kecamatan Bae Kudus, salah satu desa zona merah di Kota Kretek.
Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar, mengatakan seluruh tempat tidur isolasi di rumah sakit itu memang sudah penuh. Dari 138 tempat tidur yang disediakan, tak satupun yang kosong.
"Posisi hari ini semuanya penuh, dari tempat tidur 138 itu, sudah penuh semuanya. Sebagian masih di IGD sekitar 27 orang," ungkap Aziz.
Berkait perintah Ganjar untuk melakukan evaluasi terhadap SOP penanganan Covid, Aziz mengatakan akan langsung melakukannya hari ini. "Tentu akan kami evaluasi sesuai arahan pak gubernur," ujar Aziz.
Kudus: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan pengecekan ke sejumlah layanan kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hasilnya Ganjar menemukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) penangan
covid-19.
Salah satu pelanggaran yaitu pasien covid-19 yang didampingi anggota keluarga saat menjalani perawatan seperti di RSUD Loekmono Hadi.
Anggota keluarga pasien covid-19 yang negatif covid-19 menunggui pasien di lorong-lorong ruang isolasi. Mereka juga tidak memakai alat pelindung diri (APD) lengkap saat berada di lorong ruang isolasi.
"Kalau orang tidak positif, kenapa harus ada di ruang isolasi ini. Apalagi mereka bersama satu ruangan di situ. Ini kan bahaya, siapa yang menjamin mereka tidak ketularan. Kalau seperti ini kan jumlahnya justru akan semakin banyak," kata Ganjar kepada Direktur Utama RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar, dan Bupati Kudus, Hartopo, Senin, 31 Mei 2021.
Baca:
30 Nakes di Jepara Terpapar Covid-19
Pemandangan serupa juga dijumpai di pusat isolasi yang menempati ruangan bekas Akbid Kudus di belakang RSUD Loekmono Hadi. Sejumlah pasien positif covid-19 ditemani anggota keluarganya di ruang isolasi.
"Saya minta SOP diperketat, agar ini tidak menular. Tadi bahaya itu, maka saya minta dievaluasi langsung hari ini juga. Agar tidak menambah potensi penularan pada yang lain," jelas Ganjar.
Rumah sakit yang didatangi Ganjar yaitu RSUD Loekmono Hadi Kudus, RS Mardi Rahayu, dan pusat isolasi di ruangan bekas Akbid Kudus. Ganjar juga menyambangi warga Desa Pedawangan Kecamatan Bae Kudus, salah satu desa zona merah di Kota Kretek.
Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar, mengatakan seluruh tempat tidur isolasi di rumah sakit itu memang sudah penuh. Dari 138 tempat tidur yang disediakan, tak satupun yang kosong.
"Posisi hari ini semuanya penuh, dari tempat tidur 138 itu, sudah penuh semuanya. Sebagian masih di IGD sekitar 27 orang," ungkap Aziz.
Berkait perintah Ganjar untuk melakukan evaluasi terhadap SOP penanganan Covid, Aziz mengatakan akan langsung melakukannya hari ini. "Tentu akan kami evaluasi sesuai arahan pak gubernur," ujar Aziz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)