Balikpapan: Tim Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) menemukan berbagai tinggalan di situs Gua Pangeran di kawasan karst tak jauh dari wilayah yang akan menjadi ibu kota negara yang baru di Sepaku,Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami temukan berbagai peralatan dari batu, tulang, dan kerang," kata Ketua Tim Arkenas Prof Harry Truman Simanjuntak di Balikpapan, Minggu, 30 Mei 2021.
Peralatan tersebut antara lain tulang yang dibentuk seperti spatula. Para peneliti menemukannya setelah melakukan eskavasi atau penggalian secara cermat sejumlah bagian di Gua Pangeran.
Menurut Prof Simanjuntak, temuan ini menunjukkan kemungkinan peradaban manusia sudah ada di kawasan ujung barat laut Teluk Balikpapan tersebut. Ia memperkirakan berasal dari Zaman Batu atau masa praaksara (sebelum ada huruf dan tulisan), yakni kira-kira 10 ribu tahun yang lalu. Di masa itu, manusia masih mengumpulkan makanan dari alam dan masih tinggal di gua.
Dia menjelaskan temuan di Gua Pangeran sangat lengkap. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang berbentuk rapi.
Baca: Arkeolog Temukan Situs Diduga Candi di Indramayu
Selain itu tim juga menemukan tulang manusia, yaitu tulang lengan. Barang lain yang ditemukan adalah sisa-sisa pembakaran atau semacam perapian, yang diduga untuk berdiang atau memasak makanan.
"Alat-alat batu yang mereka ambil, kemungkinan besar batunya didapat dari sungai, dibawa ke gua, dikerjakan dijadikan alat," papar Prof Simanjuntak.
Sejauh ini, temuan serupa juga didapat di gua-gua di kawasan karst Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Juga ditemukan cap-cap tangan merah di dinding gua-gua karst di Sangkulirang, Kabupaten Berau.
Atas temuan-temuan ini, tim Arknas masih terus melakukan penggalian sambil mengumpulkan data-data lainnya. Prof Simanjuntak berharap menemukan lebih banyak lagi artefak sehingga dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai perikehidupan di masa itu.
Balikpapan: Tim Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) menemukan berbagai tinggalan di
situs Gua Pangeran di kawasan karst tak jauh dari wilayah yang akan menjadi ibu kota negara yang baru di Sepaku,Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami temukan berbagai peralatan dari batu, tulang, dan kerang," kata Ketua Tim Arkenas Prof Harry Truman Simanjuntak di Balikpapan, Minggu, 30 Mei 2021.
Peralatan tersebut antara lain tulang yang dibentuk seperti spatula. Para peneliti menemukannya setelah melakukan eskavasi atau penggalian secara cermat sejumlah bagian di Gua Pangeran.
Menurut Prof Simanjuntak, temuan ini menunjukkan kemungkinan peradaban manusia sudah ada di kawasan ujung barat laut Teluk Balikpapan tersebut. Ia memperkirakan berasal dari Zaman Batu atau masa praaksara (sebelum ada huruf dan tulisan), yakni kira-kira 10 ribu tahun yang lalu. Di masa itu, manusia masih mengumpulkan makanan dari alam dan masih tinggal di gua.
Dia menjelaskan temuan di Gua Pangeran sangat lengkap. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang berbentuk rapi.
Baca:
Arkeolog Temukan Situs Diduga Candi di Indramayu
Selain itu tim juga menemukan tulang manusia, yaitu tulang lengan. Barang lain yang ditemukan adalah sisa-sisa pembakaran atau semacam perapian, yang diduga untuk berdiang atau memasak makanan.
"Alat-alat batu yang mereka ambil, kemungkinan besar batunya didapat dari sungai, dibawa ke gua, dikerjakan dijadikan alat," papar Prof Simanjuntak.
Sejauh ini, temuan serupa juga didapat di gua-gua di kawasan karst Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Juga ditemukan cap-cap tangan merah di dinding gua-gua karst di Sangkulirang, Kabupaten Berau.
Atas temuan-temuan ini, tim Arknas masih terus melakukan penggalian sambil mengumpulkan data-data lainnya. Prof Simanjuntak berharap menemukan lebih banyak lagi artefak sehingga dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai perikehidupan di masa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)