Indramayu: Tim Balai Arkeologi Jawa Barat menemukan struktur bangunan baru pada ekskavasi lanjutan di situs Dingkel Kabupaten Indramayu. Bangunan diduga candi tersebut terdiri dari bata susun di kedalaman 1 meter.
Ketua tim penelitian arkeologi Situs Sambimaya, Nanang Saptono, mengatakan temuan ini akan terus ditelusuri oleh tim dengan membuat tiga kotak ekskavasi di sekitar lokasi temuan.
"Akan kita telusuri terus arah struktur bangunan yang ditemukan oleh tim ini," kata Nanang Saptono saat dikonfirmasi, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Babel Mencapai 15.860
Nanang menjelaskan untuk memastikan struktur bangunan tersebut, tim kembali membuka kotak ekskavasi di sekitar lokasi temuan. Selain menemukan struktur bangunan tim arkeolog juga menemukan pecahan gerabah lokal dan bata yang banyak berserakan di temuan struktur.
Sementara arkeolog dari BOCB Banten, Sonny Prasetiya Wibawa, mengindikasikan temuan struktur bata di kotak ekskvasi B8 S4 Situa Dingkel 1 ini berdiri sendiri dan tidak terkait dengan temuan sudut di sisi selatan pada ekskavasi bulan Desember tahun 2020.
"Nampaknya struktur ini berdiri sendiri. Namun untuk memastikannya kita akan buka kotak ekskavasi baru," jelas Sonny.
Sonny berharap dengan adanya temuan struktur bangunan dapat menjawab dugaan yang berkembang di masyarakat apakah itu bangunan candi atau bangunan lain.
Ketua TACB Kabupaten Indramayu sangat berharap banyak dengan penelitian arkeolog di situs Dingkel Sambimaya ini bisa mengungkap jejak peradaban manusia Indramayu pada masa Hindu Budha.
Keterlibatan pemerintah daerah Kabupaten Indramauu kata Dedy sangat dibutuhkan terutama anggaran dalam mempercepat proses pengungkapan peradaban manusia Indramayu tersebut.
Sementara hingga hari ke-5, ekskavasi arkeologi ini telah membuka sebanyak tiga kotak ekskavasi di situs Dingkel 1. Dalam ekskvasi ini melibatkan sejumlah arkeolog dari Balar Bandung, BOCB Banten, dan TACB Kabupaten Indramayu.
Tim juga melibatkan tenaga lokal untuk membantu proses ekskavasi arkeologi hingga Rabu, 9 Juni 2021.
Indramayu: Tim Balai Arkeologi Jawa Barat menemukan struktur
bangunan baru pada ekskavasi lanjutan di situs Dingkel Kabupaten Indramayu. Bangunan diduga candi tersebut terdiri dari bata susun di kedalaman 1 meter.
Ketua tim penelitian arkeologi Situs Sambimaya, Nanang Saptono, mengatakan temuan ini akan terus ditelusuri oleh tim dengan membuat tiga kotak ekskavasi di sekitar lokasi temuan.
"Akan kita telusuri terus arah struktur bangunan yang ditemukan oleh tim ini," kata Nanang Saptono saat dikonfirmasi, Minggu, 30 Mei 2021.
Baca:
Pasien Sembuh dari Covid-19 di Babel Mencapai 15.860
Nanang menjelaskan untuk memastikan struktur bangunan tersebut, tim kembali membuka kotak ekskavasi di sekitar lokasi temuan. Selain menemukan struktur bangunan tim arkeolog juga menemukan pecahan gerabah lokal dan bata yang banyak berserakan di temuan struktur.
Sementara arkeolog dari BOCB Banten, Sonny Prasetiya Wibawa, mengindikasikan temuan struktur bata di kotak ekskvasi B8 S4 Situa Dingkel 1 ini berdiri sendiri dan tidak terkait dengan temuan sudut di sisi selatan pada ekskavasi bulan Desember tahun 2020.
"Nampaknya struktur ini berdiri sendiri. Namun untuk memastikannya kita akan buka kotak ekskavasi baru," jelas Sonny.
Sonny berharap dengan adanya temuan struktur bangunan dapat menjawab dugaan yang berkembang di masyarakat apakah itu bangunan candi atau bangunan lain.
Ketua TACB Kabupaten Indramayu sangat berharap banyak dengan penelitian arkeolog di situs Dingkel Sambimaya ini bisa mengungkap jejak peradaban manusia Indramayu pada masa Hindu Budha.
Keterlibatan pemerintah daerah Kabupaten Indramauu kata Dedy sangat dibutuhkan terutama anggaran dalam mempercepat proses pengungkapan peradaban manusia Indramayu tersebut.
Sementara hingga hari ke-5, ekskavasi arkeologi ini telah membuka sebanyak tiga kotak ekskavasi di situs Dingkel 1. Dalam ekskvasi ini melibatkan sejumlah arkeolog dari Balar Bandung, BOCB Banten, dan TACB Kabupaten Indramayu.
Tim juga melibatkan tenaga lokal untuk membantu proses ekskavasi arkeologi hingga Rabu, 9 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)