Kota Bengkulu: Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu menemukan seorang warga Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, ASB, 19, yang tenggelam di kawasan kolam bebek Pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Kepala Basarnas Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain, menyebut korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan dengan kondisi tersangkut tali pancing," kata Ibnu di Bengkulu, Selasa, 9 November 2021.
Baca: Wali Kota Palembang Tegaskan Parkir di Alfamart dan Indomaret Gratis
Korban ditemukan setelah tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Provinsi, Polair, serta dibantu masyarakat sekitar dan tim lainnya melakukan pencarian selama 5,5 jam.
Saat ini jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya korban bersama lima teman lainnya berenang di kolam bebek Tapak Paderi sekitar pagi hari. Kemudian salah satu rekan korban yaitu A tenggelam dan korban berniat menolongnya.
Setelah berhasil menolong rekannya, tiba-tiba terjadi sesuatu kepada korban hingga tenggelam. Dalam proses pencarian, pihak SAR mengalami kesulitan karena kondisi air yang keruh sehingga jarak pandang sangat minim.
"Tim penyelam tidak dapat melihat kondisi di dasar laut dan hanya mencoba meraba saat menyelam," ujarnya.
Kota Bengkulu: Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu menemukan seorang warga Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, ASB, 19, yang
tenggelam di kawasan kolam bebek Pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Kepala Basarnas Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain, menyebut korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan dengan kondisi tersangkut tali pancing," kata Ibnu di Bengkulu, Selasa, 9 November 2021.
Baca:
Wali Kota Palembang Tegaskan Parkir di Alfamart dan Indomaret Gratis
Korban ditemukan setelah tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Provinsi, Polair, serta dibantu masyarakat sekitar dan tim lainnya melakukan pencarian selama 5,5 jam.
Saat ini jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya korban bersama lima teman lainnya berenang di kolam bebek Tapak Paderi sekitar pagi hari. Kemudian salah satu rekan korban yaitu A tenggelam dan korban berniat menolongnya.
Setelah berhasil menolong rekannya, tiba-tiba terjadi sesuatu kepada korban hingga tenggelam. Dalam proses pencarian, pihak SAR mengalami kesulitan karena kondisi air yang keruh sehingga jarak pandang sangat minim.
"Tim penyelam tidak dapat melihat kondisi di dasar laut dan hanya mencoba meraba saat menyelam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)