Surabaya: Tiga bandit yang biasa beroperasi di Bandara Juanda Surabaya diringkus aparat Polresta Sidoarjo. Modusnya mencari penumpang yang baru turun dari pesawat untuk ditawari tumpangan.
Ketiga komplotan bandit ini adalah JP, warga Masangan Kulon Sidoarjo, HS warga Semampir Surabaya dan seorang wanita SM, warga Jombang. Mereka digelandang petugas satreskrim polresta setelah sebelumnya menguras tabungan milik korbannya senilai lebih dari Rp107 juta.
Komplotan ini biasa melakukan aksinya di Bandara Juanda dengan sasaran penumpang yang baru turun dari pesawat. Salah satu pelaku biasanya memepet korban sambil terus mengajak ngobrol saat naik bus Damri tujuan terminal bus Purabaya.
Baca: Sejoli Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Tasikmalaya
"Pelaku juga menawarkan tumpangan dari terminal Purabaya menuju tempat tujuan Sesampainya di terminal Purabaya, dua orang pelaku lain datang seolah-olah untuk menjemput," ujar Kapolresta Sidoarjo. Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu, 24 Oktober 2021.
Namun saat di tengah jalan komplotan berpura-pura berhenti untuk makan. Pada saat itulah pelaku kemudian meninggalkan korban dan membawa kabur barang-barang milik korban yang masih dalam mobil.
"Pelaku berhasil menguras isi ATM korban lebih dari Rp 107 juta rupiah. Komplotan ini mengaku sudah 8 kali melakukan kejahatan serupa dan ini paling besar, " ujarnya.
Surabaya: Tiga bandit yang biasa beroperasi di Bandara Juanda Surabaya diringkus aparat Polresta Sidoarjo. Modusnya mencari penumpang yang baru turun dari pesawat untuk ditawari tumpangan.
Ketiga komplotan bandit ini adalah JP, warga Masangan Kulon Sidoarjo, HS warga Semampir Surabaya dan seorang wanita SM, warga Jombang. Mereka digelandang petugas satreskrim polresta setelah sebelumnya menguras tabungan milik korbannya senilai lebih dari Rp107 juta.
Komplotan ini biasa melakukan aksinya di Bandara Juanda dengan sasaran penumpang yang baru turun dari pesawat. Salah satu pelaku biasanya memepet korban sambil terus mengajak ngobrol saat naik bus Damri tujuan terminal bus Purabaya.
Baca: Sejoli Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Tasikmalaya
"Pelaku juga menawarkan tumpangan dari terminal Purabaya menuju tempat tujuan Sesampainya di terminal Purabaya, dua orang pelaku lain datang seolah-olah untuk menjemput," ujar Kapolresta Sidoarjo. Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu, 24 Oktober 2021.
Namun saat di tengah jalan komplotan berpura-pura berhenti untuk makan. Pada saat itulah pelaku kemudian meninggalkan korban dan membawa kabur barang-barang milik korban yang masih dalam mobil.
"Pelaku berhasil menguras isi ATM korban lebih dari Rp 107 juta rupiah. Komplotan ini mengaku sudah 8 kali melakukan kejahatan serupa dan ini paling besar, " ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)