Yogyakarta: Gunung Merapi mengalami erupsi awan panas pada 28 Agustus 2021. Erupsi itu menyebabkan hujan abu di kawasan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Awan panas guguran Gunung Merapi 28 Agustus 2021 terjadi pukul 16.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik," kata KepalaBalai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 28 Agustus 2021.
Hanik mengatakan, awan panas itu tak tampak karena saat kejadian cuaca di puncak perkabut. Menurut dia, perkiraan luncuran awan panas sejauh tiga kilometer ke barat daya.
Dalam laporan tertulis BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu terjadi di tiga kecamatan. Yakni Srumbung, Salam, dan Ngluwar.
Adapun di Kecamatan Srumbung, hujan abu terjadi di Desa Kradenan, Desa Srumbung, Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Banyuadem, Desa Jerukagung, dan Desa Ngablak.
Baca: Guguran Awan Panas Gunung Merapi Menurun
Kemudian Kecamatan Salam, hujan abu terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih. Sementara, hujan abu di Kecamatan Ngluwar terjadi di Desa Jamuskauman, Desa Somokaton, Desa Plosogede, Desa Bligo, dan Desa Ngluwar.
Sebelumnya, hujan abu juga terjadi pada sepekan lalu. Area sebaran hujan abu sebagian juga terjadi di Kabupaten Magelang.
Sejak semalam hingga pagi ini, Hanik melanjutkan, Gunung Merapi masih mengeluarkan lava pijar. Lava pijar tersebut keluar lima kali dengan jarak luncur 1.200 hingg 1.500 meter.
"Aktivitas Gunung Merapi berup kegempaan, yakni gempa guguran dan hembusan terjadi lebih dari 100 kali," ungkapnya.
Hanik megaskan, Gunung Merapi masih berstatus siaga. Ancaman luncuran material guguran berkisar 3 hingga 5 kilometer.
Yogyakarta: Gunung
Merapi mengalami erupsi awan panas pada 28 Agustus 2021. Erupsi itu menyebabkan hujan abu di kawasan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Awan panas guguran Gunung Merapi 28 Agustus 2021 terjadi pukul 16.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik," kata KepalaBalai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 28 Agustus 2021.
Hanik mengatakan, awan panas itu tak tampak karena saat kejadian cuaca di puncak perkabut. Menurut dia, perkiraan luncuran awan panas sejauh tiga kilometer ke barat daya.
Dalam laporan tertulis BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu terjadi di tiga kecamatan. Yakni Srumbung, Salam, dan Ngluwar.
Adapun di Kecamatan Srumbung, hujan abu terjadi di Desa Kradenan, Desa Srumbung, Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Banyuadem, Desa Jerukagung, dan Desa Ngablak.
Baca: Guguran Awan Panas Gunung Merapi Menurun
Kemudian Kecamatan Salam, hujan abu terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih. Sementara, hujan abu di Kecamatan Ngluwar terjadi di Desa Jamuskauman, Desa Somokaton, Desa Plosogede, Desa Bligo, dan Desa Ngluwar.
Sebelumnya, hujan abu juga terjadi pada sepekan lalu. Area sebaran hujan abu sebagian juga terjadi di Kabupaten Magelang.
Sejak semalam hingga pagi ini, Hanik melanjutkan, Gunung Merapi masih mengeluarkan lava pijar. Lava pijar tersebut keluar lima kali dengan jarak luncur 1.200 hingg 1.500 meter.
"Aktivitas Gunung Merapi berup kegempaan, yakni gempa guguran dan hembusan terjadi lebih dari 100 kali," ungkapnya.
Hanik megaskan, Gunung Merapi masih berstatus siaga. Ancaman luncuran material guguran berkisar 3 hingga 5 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)