Arsip Foto siswa SMA NU 2 Gresik memakai masker untuk meminimalisasikan risiko penularan covid-19 di Gresik, Jawa Timur, Kamis, 5 Maret 2020. ANTARA FOTO/ Zabur Karuru
Arsip Foto siswa SMA NU 2 Gresik memakai masker untuk meminimalisasikan risiko penularan covid-19 di Gresik, Jawa Timur, Kamis, 5 Maret 2020. ANTARA FOTO/ Zabur Karuru

PTM Terbatas di Jatim Mulai 30 Agustus

Antara • 28 Agustus 2021 22:48
Surabaya: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyampaikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah yang pelaksanaan PPKM di Level II dan III dimulai pada 30 Agustus 2021.
 
"Tapi masih belum boleh 100 persen. Yang masuk hanya diperbolehkan 50 persen dari total siswa dalam kondisi normal," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, di Surabaya, Sabtu, 28 Agustus 2021.
 
Baca: Warga Menyesalkan Kejari Karawang Hentikan Kasus Pemotongan BST

Dia menjelaskan selain itu PTM terbatas juga masih berlangsung secara blended learning, yaitu masih ada siswa yang juga belajar secara daring dari rumah.
 
"Semua sekolah masih melaksanakan blended learning. Jadi PTM, sekaligus melakukan pembelajaran jarak jauh," jelas Wahid.
 
Untuk menunjang blended learning, Dinas Pendidikan Jatim memiliki inovasi baru berupa aplikasi Jatim Cerdas Ruang Belajar. Dengan aplikasi ini, siswa dari rumah bisa mengikuti pembelajaran secara interaktif terhadap pembelajaran yang ada di dalam kelas.
 
"Bisa komunikasi dengan gurunya, juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya yang ikut pembelajaran di dalam kelas," jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
 
Sementara percepatan vaksinasi terus dilakukan secara masif, khususnya untuk remaja berusia 12-17 tahun dengan menggunakan Vaksin Sinovac sekaligus menunjang digelarnya PTM terbatas, terutama siswa SMA/SMK atau SLB.
 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta untuk dimaksimalkan penggunaannya bagi pelajar agar masing-masing kabupaten/kota yang sudah diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas relatif lebih aman.
 
"Karena pada dasarnya yang wajib divaksin gurunya, tenaga pendidik dan kependidikan harus divaksin. Sekarang kalau muridnya sudah tervaksin, maka tingkat perlindungan saat proses PTM bisa maksimal dan semua merasa terlindungi," ungkap Khofifah.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan