Majalengka: Jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka di Kecamatan Cikijing, sempat kembali ditutup, akibat longsor susulan yang terjadi pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa itu terjadi pada titik keempat, lokasi longsor yang terjadi sebelumnya.
" Longsor sempat menutup jalan hingga ketinggian sekitar 30 cm," ujar Rezza, Minggu, 17 Maret 2024.
Akibat dari material longsor yang menutupi jalur nasional tersebut, membuat arus lalu lintas sempat dialihkan menuju jalur alternatif melalui Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dan Jalan Cidulang-Cipulus menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Untuk saat ini, kata Rezza, jalur tersebut sudah kembali dibuka sekitar pukul 05.00 pagi tadi. Namun masih dilakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup oleh Satlantas Polres Majalengka.
Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat yang hendak melintasi rute tersebut, untuk waspada dan berhati-hati, karena jalur yang berada di Kecamatan Cikijing Majalengka ini, merupakan salah satu yang cukup rawan longsor.
"Bagi yang mau melintas, harap berhati-hati dan ikuti arahan petugas," ujar Rezza.
Sebelumnya, jalur nasional di Kecamatan Cikijing yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, sempat tertutup lonsgor pada 5 Maret 2024. Longsor terjadi di 4 titik di jalur utama yang menghubungkan sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
Peristiwa longsor ini juga membuat jalur tersebut sempat ditutup selama hampir sepekan. Sejumlah petugas gabungan dengan peralatan berat diterjunkan, untuk bisa membuat jalur tersebut kembali bisa dilintasi.
Karena lokasi yang rawan longsor, petugas tidak membuka jalur ini secara maksimal. Petugas hanya membuka jalur ini, jika kondisi cuaca cerah dan tidak turun hujan. Sedangkan jika turun hujan, petugas akan menutup jalur tersebut, karena dihawatirkan terjadi longsor susulan.
Majalengka: Jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka di Kecamatan Cikijing,
sempat kembali ditutup, akibat longsor susulan yang terjadi pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa itu terjadi pada titik keempat, lokasi longsor yang terjadi sebelumnya.
" Longsor sempat menutup jalan hingga ketinggian sekitar 30 cm," ujar Rezza, Minggu, 17 Maret 2024.
Akibat dari material longsor yang menutupi jalur nasional tersebut, membuat arus lalu lintas sempat dialihkan menuju jalur alternatif melalui Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dan Jalan Cidulang-Cipulus menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Untuk saat ini, kata Rezza, jalur tersebut sudah kembali dibuka sekitar pukul 05.00 pagi tadi. Namun masih dilakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup oleh Satlantas Polres Majalengka.
Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat yang hendak melintasi rute tersebut, untuk waspada dan berhati-hati, karena jalur yang berada di Kecamatan Cikijing Majalengka ini, merupakan salah satu yang cukup rawan longsor.
"Bagi yang mau melintas, harap berhati-hati dan ikuti arahan petugas," ujar Rezza.
Sebelumnya, jalur nasional di Kecamatan Cikijing yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, sempat tertutup lonsgor pada 5 Maret 2024. Longsor terjadi di 4 titik di jalur utama yang menghubungkan
sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
Peristiwa longsor ini juga membuat jalur tersebut sempat ditutup selama hampir sepekan. Sejumlah petugas gabungan dengan peralatan berat diterjunkan, untuk bisa membuat jalur tersebut kembali bisa dilintasi.
Karena lokasi yang rawan longsor, petugas tidak membuka jalur ini secara maksimal. Petugas hanya membuka jalur ini, jika kondisi cuaca cerah dan tidak turun hujan. Sedangkan jika turun hujan, petugas akan menutup jalur tersebut, karena dihawatirkan terjadi longsor susulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)