Jepara: Kekeringan yang melanda Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meluas. Jumlah desa yang terdampak kemarau kian bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mencatat 15.332 jiwa warga Jepara mengalami krisis air bersih.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo, menyampaikan jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 8.620 kepala keluarga atau 15.332 jiwa. Hingga kini pengiriman air bersih masih terus dilakukan. Meskipun sejumlah wilayah sudah mulai diguyur hujan.
“Kekeringan masih meluas. Kami masih terus melakukan pengiriman air bersih. Meskipun beberapa wilayah kemarin sudah turun hujan, seperti di Batealit,” ujar Bowo, Selasa, 24 Oktober 2023.
Saat ini kekeringan melanda 23 desa di Kota Ukir. Kondisi terparah ada di Kecamatan Kedung. Rinciannya, sebanyak 2.385 jiwa warga di Desa Kedungmalang, Desa Karangaji sebanyak 2.016 jiwa. Lalu di Kecamatan Pecangaan, di Desa Gerdu yang terdampak sebanyak 1.980 jiwa dan di Desa Kaliombo sebanyak 1.060 jiwa.
“Lalu di Kecamatan Donorojo itu ada di Desa Sumberejo sebanyak 956 jiwa dan Desa Clering sebanyak 1.328 jiwa,” urai Bowo.
Wilayah kepulauan Karimunjawa juga tak luput dari kekeringan. Sebanyak 1.500 jiwa warga Desa Kemujan kepualan Karimunjawa juga mengalami krisis air bersih.
“Wilayah yang lain seperti di Kecamatan Nalumsari, Mayong, Bangsri, dan Welahan,” tandas Bowo.
Jepara: Kekeringan yang melanda Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meluas. Jumlah desa yang terdampak kemarau
kian bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mencatat 15.332 jiwa warga Jepara mengalami krisis air bersih.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo, menyampaikan jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 8.620 kepala keluarga atau 15.332 jiwa. Hingga kini pengiriman air bersih masih terus dilakukan. Meskipun sejumlah wilayah sudah mulai diguyur hujan.
“Kekeringan masih meluas. Kami masih terus melakukan pengiriman air bersih. Meskipun beberapa wilayah kemarin sudah turun hujan, seperti di Batealit,” ujar Bowo, Selasa, 24 Oktober 2023.
Saat ini kekeringan melanda 23 desa di Kota Ukir. Kondisi terparah ada di Kecamatan Kedung. Rinciannya, sebanyak 2.385 jiwa warga di Desa Kedungmalang, Desa Karangaji sebanyak 2.016 jiwa. Lalu di Kecamatan Pecangaan, di Desa Gerdu yang terdampak sebanyak 1.980 jiwa dan di Desa Kaliombo sebanyak 1.060 jiwa.
“Lalu di Kecamatan Donorojo itu ada di Desa Sumberejo sebanyak 956 jiwa dan Desa Clering sebanyak 1.328 jiwa,” urai Bowo.
Wilayah kepulauan Karimunjawa juga tak luput dari kekeringan. Sebanyak 1.500 jiwa warga Desa Kemujan kepualan Karimunjawa juga
mengalami krisis air bersih.
“Wilayah yang lain seperti di Kecamatan Nalumsari, Mayong, Bangsri, dan Welahan,” tandas Bowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)