Hujan abu tipis akibat awan panas Gunung Merapi sampai ke Boyolali Kota.
Hujan abu tipis akibat awan panas Gunung Merapi sampai ke Boyolali Kota.

Sejumlah Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu Merapi

Triawati Prihatsari • 21 Januari 2024 19:31
Boyolali: Sejumlah desa di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diguyur hujan abu, Minggu sore, 21 Januari 2024. Hujan abu terjadi akibat guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada pagi hari.
 
"Iya hujan abu turun sekitar pukul 14.30 WIB," ujar Camat Cepogo, Dwi Sundarto di Boyolali, Minggu, 21 Januari 2024. 
 
Menurutnya, sejumlah desa yang terdampak hujan abu di wilayahnya yaitu Desa Wonodoyo, Jombong, Gedangan, Sumbjng, Mliwis, serta Paras. Kondisi hujan abu yang terjadi di sejumlah desa tersebut beragam ketebalannya.

Setelah hujan abu turun, masyarakat mengurabgi aktivitas di luar ruangan. Sia memastikan sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. 
 
Baca: Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas 2 Km

"Yang lumayan tebal abunya di Desa Jelok dan Sukabumi. Desa lainnya tipis. Warga belum ada yang mengungsi. Ini masih dipantau perkembangannya,” bebernya.
 
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu pukul 08.25 WIB dengan amplitudo maksimal 62 mm, durasi 191,28 detik, dan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
 
Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur. Laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Minggu pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, untuk aspek meteorologi, cuaca mendung, angin bertiup tenang ke arah barat dengan suhu udara 17,3 derajat Celsius-19 derajat Celsius.
 
Kelembaban udara di Gunung Merapi 63%-99% dengan tekanan udara 873,1-919 mmHg dan volume curah hujan 23 mm per hari. Visual gunung berkabut. Terdapat aktivitas kegempaan berupa guguran sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-63 mm dan durasi 73,04-163,8 detik. Gempa vulkanik dangkal tiga kali, amplitudo 27-70 mm dengan durasi 7,9-13,2 detik. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan