Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Tak Terima Ditegur Merokok Dalam Kelas, Siswa SMK di Bima Aniaya Guru hingga Babak Belur

Putri Purnama Sari • 08 November 2023 14:36
Jakarta: Kasus penganiayaan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini, seorang guru SMK Negeri 1 Woha di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dianiaya oleh siswanya sendiri, MH, 16.
 
Guru tersebut diduga dipukul oleh siswanya karena ia tak terima ditegur merokok di dalam kelas. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 7 November 2023. Aksi penganiayaan yang dilakukan siswa terhadap gurunya tersebut viral setelah diunggah melalui laman Facebook oleh salah seorang guru bernama Ady Romansyah.
 
Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan bahwa dirinya sangat prihatin terhadap kondisi rekan sesama guru yang jadi korban penganiayaan yang bernama Muhammad Sofyan.

Tak Terima Ditegur Merokok Dalam Kelas, Siswa SMK di Bima Aniaya Guru hingga Babak Belur
foto: tangkapan layar facebook
 
“Saya sangat prihatin melihat kejadian di sekolah hari ini. Beliau sahabat kita, guru olahraga yang penuh dedikasi dan berani menegur murid-muridnya yang merokok di dalam kelas, malah dihadapi dengan kekerasan fisik,” tulis akun tersebut.
 
Baca juga: Ditegur usai Aniaya Teman, Siswa di Luwu Utara Malah Serang Guru

Lebih lanjut, kejadian yang menimpa Sofyan ini menurutnya merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh para pendidik di masa ini, dimana banyak guru yang semestinya dihormati malah menjadi korban penganiayaan muridnya sendiri.
 
“Kejadian ini mengingatkan kita semua akan tantangan besar yang dihadapi para pendidik di masa sekarang. Guru-guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja keras untuk membentuk generasi masa depan yang gemilang. Mereka berjuang untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, mendidik anak-anak kita, dan membimbing mereka menuju masa depan yang lebih baik. Mereka berhak atas penghargaan dan perlindungan,” lanjutnya.
 
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bima, M. Rifial Akbar sangat menyayangkan kejadian tersebut dan mengecam keras aksi kekerasan di sekolah.
 
’’Kami mengecam aksi kekerasan terhadap guru. Apapun dalihnya, itu tidak dibenarkan. Apalagi korban itu mengalami luka lebam akibat dipukul oknum siswa,’’ jelas Rifial.
 
Oleh karena itu, Rifial meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku yang memukul guru tersebut.
 
Baca juga: Remaja di Palu Aniaya Siswa SD hingga Tewas, Pelaku Diduga Idap Gangguan Mental
 

Kronologi Kejadian

Peristiwa pemukulan itu terjadi saat sang guru, Muhammad Sofyan hendak masuk mengajar ke kelas seperti biasa. Namun, saat hendak mengajar, Sofyan memergoki siswanya, MH dan beberapa teman lainnya tengah asyik merokok dalam kelas.
 
Sebagai seorang guru yang tak ingin kelakuan siswanya itu dicontoh oleh siswa lain, kemudian ia menegur MH dan teman-temannya tersebut. Sofyan mengaku saat menegur para siswa itu, dia tidak mengeluarkan kata-kata kasar, namun justru siswa tersebut malah tak terima dan berkata kasar.
 
MH kemudian langsung mendatangi gurunya dan memukul di bagian bawah. Tidak hanya sekali, MH memukul gurunya berkali-kali hingga babak belur. Akibatnya, Muhammad Sofyan mengalami luka lebam di bagian pipi dan dahi.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan