Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan sweeping untuk anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi Polio. Sweeping imunisasi Polio ditargetkan selesai pekan ini.
"Sampai awal pekan ini kita baru mencapai 92,9 persen. Total sasarannya kan 50.115 anak. Target kita minimal 95 persen," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati, di Solo, Rabu, 24 Januari 2024.
Dia menjelaskan beberapa hal menjadi penyebab anak-anak sasaran imunisasi Polio di Solo belum mendapatkan imunisasi. Diantaranya karena anak tengah sakit atau pergi ke luar kota.
Pelaksanaan imunisasi Polio di Kota Solo sendiri selesai tanggal 20 Januari 2024. Pelaksanaan imunisasi dilaksanakan serentak se Indonesia mulai tanggal 15 Januari 2024.
"Mungkin kemarin dia masih sakit, mungkin batuk pilek, panas, jadi agak khawatir. Sebetulnya nggak apa-apa. Bisa juga pas pergi, ke luar kota terus nggak mau vaksin di kota itu," jelasnya.
Sementara terkait kemungkinan adanya penolakan terhadap imunisasi, sampai saat ini dipastikan nihil.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menegaskan tidak ada penolakan imunisasi polio dari masyarakat seperti yang terjadi di beberapa kabupaten lain.
"Solo nggak ada masalah. Itu kan demi kesehatan anak-anak Indonesia. Harusnya kepala daerah bisa menyadarkan masyarakatnya bahwa ini penting. Walaupun di daerah itu tidak ada kasus, nanti ada kasus baru teriak-teriak," ujarnya.
Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan
sweeping untuk anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
Polio.
Sweeping imunisasi Polio ditargetkan selesai pekan ini.
"Sampai awal pekan ini kita baru mencapai 92,9 persen. Total sasarannya kan 50.115
anak. Target kita minimal 95 persen," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati, di Solo, Rabu, 24 Januari 2024.
Dia menjelaskan beberapa hal menjadi penyebab anak-anak sasaran imunisasi Polio di Solo belum mendapatkan imunisasi. Diantaranya karena anak tengah sakit atau pergi ke luar kota.
Pelaksanaan imunisasi Polio di Kota Solo sendiri selesai tanggal 20 Januari 2024. Pelaksanaan imunisasi dilaksanakan serentak se Indonesia mulai tanggal 15 Januari 2024.
"Mungkin kemarin dia masih sakit, mungkin batuk pilek, panas, jadi agak khawatir. Sebetulnya nggak apa-apa. Bisa juga pas pergi, ke luar kota terus nggak mau vaksin di kota itu," jelasnya.
Sementara terkait kemungkinan adanya penolakan terhadap imunisasi, sampai saat ini dipastikan nihil.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menegaskan tidak ada penolakan imunisasi polio dari masyarakat seperti yang terjadi di beberapa kabupaten lain.
"Solo nggak ada masalah. Itu kan demi kesehatan anak-anak Indonesia. Harusnya kepala daerah bisa menyadarkan masyarakatnya bahwa ini penting. Walaupun di daerah itu tidak ada kasus, nanti ada kasus baru teriak-teriak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)