Sleman: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut kekeringan di wilayahnya meluas dalam beberapa waktu terakhir. Penambahan luasan wilayah kekeringan ini akibat durasi tak ada hujan yang masih terjadi hingga saat ini.
"Total ada sebanyak 17 kalurahan (desa) di delapan kapanewon (kecamatan) kekurangan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro dihubungi, Selasa, 31 Oktober 2023.
Belasa desa di 8 kecamatan terdampak kekeringan itu yakni Desa Sidorejo (Kecamatan Godean); Desa Sendangagung, Desa Sendangsari, Desa Sendangrejo, dan Desa Sendangarum (Kecamatan Minggir). Lalu, Desa Sumberagung, Desa Sumberarum, dan Desa Sumbersari (Kecamatan Moyudan).
Kemudian, Desa Donoharjo dan Desa Sukoharjo (Kecamatan Ngaglik), Desa Banyurejo, Desa Merdikorejo, dan Desa Margorejo (Kecamatan Tempel), Desa Hargobinangun (Kecamatan Pakem), Desa Margodadi dan Kalurahan Margokaton (Kecamatan Seyegan).
"Untuk wilayah Kapanewon (Kecamatan) Sleman yang alami kekurangan air ada di Desa Tridadi," kata dia.
Dari data itu, Bambang melanjutkan, jumlah warga terdampak kekeringan sebanyak 11.547 jiwa. Jumlah itu terdapat di 3.297 kepala keluarga (KK).
Ia mengatakan Kabupaten Sleman tak diguyur hujan sejak 14 Agustus 2023 hingga akhir Oktober ini. Selama itu pula pihaknya melakukan droping air bersih di delapan kecamatan terdampak kekeringan tersebut.
"Total dropping air bersih yang sudah kami lakukan sebesar 2,2 juta liter ke wilayah-wilayah kekurangan air bersih," ujarnya.
Bambang menambahkan bantuan air bersih tak hanya dari BPBD Sleman. Ada pula dari PMI, BBWSSO, dan sejumlah pihak swasta.
"Sampai saat ini (kebutuhan) anggaran (penanganan dampak kemarau) masih aman," imbuh dia.
Sleman: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut kekeringan di wilayahnya meluas dalam beberapa waktu terakhir. Penambahan luasan wilayah
kekeringan ini akibat durasi tak ada hujan yang masih terjadi hingga saat ini.
"Total ada sebanyak 17 kalurahan (desa) di delapan kapanewon (kecamatan) kekurangan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro dihubungi, Selasa, 31 Oktober 2023.
Belasa desa di 8 kecamatan terdampak kekeringan itu yakni Desa Sidorejo (Kecamatan Godean); Desa Sendangagung, Desa Sendangsari, Desa Sendangrejo, dan Desa Sendangarum (Kecamatan Minggir). Lalu, Desa Sumberagung, Desa Sumberarum, dan Desa Sumbersari (Kecamatan Moyudan).
Kemudian, Desa Donoharjo dan Desa Sukoharjo (Kecamatan Ngaglik), Desa Banyurejo, Desa Merdikorejo, dan Desa Margorejo (Kecamatan Tempel), Desa Hargobinangun (Kecamatan Pakem), Desa Margodadi dan Kalurahan Margokaton (Kecamatan Seyegan).
"Untuk wilayah Kapanewon (Kecamatan) Sleman yang alami kekurangan air ada di Desa Tridadi," kata dia.
Dari data itu, Bambang melanjutkan, jumlah warga terdampak kekeringan sebanyak 11.547 jiwa. Jumlah itu terdapat di 3.297 kepala keluarga (KK).
Ia mengatakan Kabupaten Sleman tak diguyur hujan sejak 14 Agustus 2023 hingga akhir Oktober ini. Selama itu pula pihaknya melakukan droping air bersih di delapan kecamatan terdampak kekeringan tersebut.
"Total dropping air bersih yang sudah kami lakukan sebesar 2,2 juta liter ke wilayah-wilayah
kekurangan air bersih," ujarnya.
Bambang menambahkan bantuan air bersih tak hanya dari BPBD Sleman. Ada pula dari PMI, BBWSSO, dan sejumlah pihak swasta.
"Sampai saat ini (kebutuhan) anggaran (penanganan dampak kemarau) masih aman," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)