Ngawi: Bus rombongan kader Partai Hanura mengalami kecelakaan di Jalan Tol Ngawi kilometer 554, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Minggu, 4 Februari 2024. Tiga orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian saat kecelakaan.
"Rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, kecelakaan pukul 06.17 WIB. Mereka hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Sabtu kemarin," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya 6 Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Iptu M. Saifuddin, saat dikonfirmasi.
Saifuddin menjelaskan kecelakaan melibatkan bus Efa Transjaya bernopol W 7401 UO yang disopiri Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo. Saat itu bus melaju dari barat ke timur atau Solo ke Surabaya.
Sesampai di KM 554.600_A Jalan Tol Solo-Ngawi, bus melaju di jalur lambat dan bermaksud mendahului sebuah truk di depannya. Nahas diduga karena kurang konsentrasi, bus menabrak median. Kemudian terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
"Badan bus rusak parak dengan posisi melintang, menutupi badan jalan Tol Solo-Ngawi," ungkapnya.
Korban meninggal yaitu Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo, kemudian Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Ngawi: Bus rombongan kader Partai Hanura mengalami
kecelakaan di Jalan Tol Ngawi kilometer 554, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan,
Kabupaten Ngawi, Minggu, 4 Februari 2024. Tiga orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian saat kecelakaan.
"Rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, kecelakaan pukul 06.17 WIB. Mereka hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Sabtu kemarin," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya 6 Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Iptu M. Saifuddin, saat dikonfirmasi.
Saifuddin menjelaskan kecelakaan melibatkan bus Efa Transjaya bernopol W 7401 UO yang disopiri Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo. Saat itu bus melaju dari barat ke timur atau Solo ke Surabaya.
Sesampai di KM 554.600_A Jalan Tol Solo-Ngawi, bus melaju di jalur lambat dan bermaksud mendahului sebuah truk di depannya. Nahas diduga karena kurang konsentrasi, bus menabrak median. Kemudian terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
"Badan bus rusak parak dengan posisi melintang, menutupi badan jalan Tol Solo-Ngawi," ungkapnya.
Korban meninggal yaitu Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo, kemudian Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)