Tasikmalaya: Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Tasikmalaya dan menyebabkan puluhan pohon tumbang menimpa rumah di Kampung Babakan Nangerang, Pager Gunung, Negla dan Sukabakti, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu. Kejadian itu terjadi, Selasa, 11 Januari sekitar pukul 13.30 WIB siang itu tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kelurahan Singkup menyebabkan puluhan rumah rusak tertimpa pohon tumbang dan bagian atap lainnya habis tersapu angin. Petugas berupaya mengevakuasi pohon tumbang menggunakan senso, gergaji dan golok.
"Hujan deras disertai angin kencang tersebut telah menumbangkan puluhan pohon berada di Kampung Babakan Nangerang, Sukabakti, Pager Gunung dan Negla. Para petugas BPBD, TNI dan Polri bersama warga terus berusaha membersihkan pohon yang masih menimpa atap rumah mereka dan ada beberapa rumah langsung ditutupi terpal," kata Indra di Tasikmalaya, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca: BPBD Lampung Siaga Hadapi Bencana Alam
Ia mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Kota Tasikmalaya sejak beberapa hari ini tidak menimbulkan korban jiwa tapi puluhan pohon tumbang menjadi ancaman. Petugas berupaya agar masyarakat yang memiliki pohon supaya bisa memangkasnya agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi.
"Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu warga masih melakukan penanganan pohon tumbang di beberapa titik di Kelurahan Singkup menggunakan mesin potong (senso), gergaji manual dan lainnya golok. Akan tetapi, petugas juga berupaya menangani dampak bencana lainnya karena kondisi di wilayah itu rentan terjadi pergerakan tanah dan banjir," ujarnya.
Kejadian pohon tumbang menimpa rumah paling banyak berada di Kecamatan Purbaratu lantaran masyarakat masih memelihara pohon berjenis arba dengan ketinggian 10-25 meter.
"Kami dari tim gabungan tetap siaga terutama menghadapi berbagai bencana yang datang di musim penghujan, karena dapat menyebabkan banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang. Kami meminta masyarakat selama ini tetap waspada, dan jika hujan turun selama 1 jam lebih supaya meninggalkan lokasi dan mengungsi ke lokasi lebih aman," paparnya.
Tasikmalaya: Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Tasikmalaya dan menyebabkan puluhan
pohon tumbang menimpa rumah di Kampung Babakan Nangerang, Pager Gunung, Negla dan Sukabakti, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu. Kejadian itu terjadi, Selasa, 11 Januari sekitar pukul 13.30 WIB siang itu tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kelurahan Singkup menyebabkan puluhan rumah rusak tertimpa pohon tumbang dan bagian atap lainnya habis tersapu angin. Petugas berupaya mengevakuasi pohon tumbang menggunakan senso, gergaji dan golok.
"Hujan deras disertai angin kencang tersebut telah menumbangkan puluhan pohon berada di Kampung Babakan Nangerang, Sukabakti, Pager Gunung dan Negla. Para petugas BPBD, TNI dan Polri bersama warga terus berusaha membersihkan pohon yang masih menimpa atap rumah mereka dan ada beberapa rumah langsung ditutupi terpal," kata Indra di Tasikmalaya, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca: BPBD Lampung Siaga Hadapi Bencana Alam
Ia mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Kota Tasikmalaya sejak beberapa hari ini tidak menimbulkan korban jiwa tapi puluhan pohon tumbang menjadi ancaman. Petugas berupaya agar masyarakat yang memiliki pohon supaya bisa memangkasnya agar kejadian tersebut tidak kembali terjadi.
"Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu warga masih melakukan penanganan pohon tumbang di beberapa titik di Kelurahan Singkup menggunakan mesin potong (senso), gergaji manual dan lainnya golok. Akan tetapi, petugas juga berupaya menangani dampak bencana lainnya karena kondisi di wilayah itu rentan terjadi pergerakan tanah dan banjir," ujarnya.
Kejadian pohon tumbang menimpa rumah paling banyak berada di Kecamatan Purbaratu lantaran masyarakat masih memelihara pohon berjenis arba dengan ketinggian 10-25 meter.
"Kami dari tim gabungan tetap siaga terutama menghadapi berbagai bencana yang datang di musim penghujan, karena dapat menyebabkan banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang. Kami meminta masyarakat selama ini tetap waspada, dan jika hujan turun selama 1 jam lebih supaya meninggalkan lokasi dan mengungsi ke lokasi lebih aman," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)