Warga mengusung keranda korban ke-134 tragedi Kanjuruhan yang meninggal hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022. (MI/Bagus Suryo)
Warga mengusung keranda korban ke-134 tragedi Kanjuruhan yang meninggal hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022. (MI/Bagus Suryo)

Dinkes Telusuri Korban Tragedi Kanjuruhan yang Belum Terdata

Daviq Umar Al Faruq • 21 Oktober 2022 20:36
Malang: Total jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tercatat sebanyak 794 orang, per Jumat, 21 Oktober 2022. Rinciannya, korban luka ringan sebanyak 586 orang, luka sedang 50 orang, luka berat 24 orang, dan meninggal dunia 134 orang.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, mengatakan, ada beberapa korban luka ringan dan luka sedang yang belum terdata. Pihaknya masih terus menelusuri agar seluruh korban mendapatkan penanganan dengan baik.
 
"Ini memang ada data yang luka ringan-sedang yang memang belum tercantum di sini. Ini baru dapat dari Polres Malang ya. Nanti kita akan menindaklanjuti apabila ada korban yang di rumah dan belum tersentuh oleh tim kesehatan. Nanti akan kita tindak lanjuti," katanya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Sementara itu, hingga saat ini, korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di rumah sakit ada sebanyak enam orang. Sedangkan korban yang menjalani rawat jalan sejumlah 654 orang.
 
"Pasien yang di RSSA empat orang, dua orang masih dirawat di ICU, jadi masih dalam pantauan. Di RSUD Kanjuruhan ada dua orang di ruang biasa," terangnya.
 
Baca juga: Masih Ada Saja yang Ngaku-ngaku Korban Kanjuruhan

Wiyanto menambahkan, pasien yang dirawat di ruang ICU adalah pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Sehingga pasien bisa cepat ditangani apabila dalam kondisi kritis.
 
"Kalau yang di ruang biasa, otomatis periode kritisnya itu sudah berlalu. RSSA adalah rumah sakit yang terbaik ya. Upaya perawatan medis di ICU pasti akan diberikan yang terbaik dari dokter-dokter di sana, juga sangat mumpuni untuk perawatan-perawatan kegawatdaruratan. Semoga saja semuanya bisa disembuhkan dengan baik ya," jelasnya.
 
Sementara itu, satu orang korban luka berat pada tragedi Kanjuruhan dinyatakan meninggal dunia hari ini. Korban bernama Reyvano Dwi Afriyansyah, 17, warga Jalan Kebon Sari, RT04/RW01, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. 
 
"Pasien pada 2 Oktober 2022 dirujuk ke RSSA dan meninggal tadi. Diagnosis awal ada luka di kepala," ujarnya.
 
Wiyanto mengaku, sejumlah penanganan medis terhadap pasien telah dilakukan oleh tim dokter RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Salah satunya dengan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) hingga akhirnya korban meninggal dunia.
 
"Luka di kepala itu mungkin juga karena trauma bisa terinjak atau trauma berdesak desakan," imbuhnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan