Sejumlah warga di lokasi terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022). (ANTARA/HO-SAR Surabaya)
Sejumlah warga di lokasi terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022). (ANTARA/HO-SAR Surabaya)

Bupati Lumajang: Masa Tanggap Darurat Erupsi Semeru selama 14 Hari

Amaluddin • 05 Desember 2022 16:58
Surabaya: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menetapkan 14 hari masa tanggap darurat akibat erupsi Gunung Semeru, terhitung Minggu, 4 Desember 2022.
 
"Terkait masa tanggap darurat bencana, saya sudah menetapkan 14 hari kedepan, terhitung sejak terjadinya erupsi Semeru. SK nya juga sudah saya tandangani," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Senin, 5 Desember 2022.
 
Thoriq menegaskan, massa tanggap darurat penting dilakukan agar fokus dalam penanganan para pengungsi hingga membuka akses jalur ke Kecamatan Pronojiwo. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menetapkan status Gunung Semeru naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

"Jadi, fase untuk kita menangani seluruh fungsi dan tugas yang ada di Pemda, berdasarkan SK yang saya keluarkan untuk tanggap darurat bencana," jelasnya.
 
Baca juga: Meski Ditutup, Warga Nekat Melintasi Jalur Alternatif menuju Curah Kobokan

Thoriq mengimbau masyarakat yang berada di zona merah agar segera mengosongkan tempat tinggal dan mengevakuasi diri ke posko pengungsian yang telah disediakan pemerintah.
 
"Kami minta masyarakat ikuti arahan dan petunjuk petugas yang ada di lapangan demi keselamatan dan keamanan," katanya.
 
Sementara itu, disinggung mengenai kemungkinan adanya korban, Thoriq memastikan belum ada laporan jumlah korban maupun orang hilang terdampak erupsi Semeru.
 
Di sisi lain, PVMBG memberikan rekomendasi agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak Gunung Semeru. Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan