Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno saat ditemui medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 4 Agustus 2022
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno saat ditemui medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 4 Agustus 2022

Angka Stunting di Kota Bogor Diklaim Turun

Rizky Dewantara • 04 Agustus 2022 18:44
Bogor: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menyampaikan jumlah bayi di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting menurun dibanding tahun 2021. Data dari Dinkes Kota Bogor terdapat 5,3 persen balita mengalami stunting di 2021, namun pada Februari 2022 turun menjadi 3,7 persen. 
 
"Metode yang kami lakukan untuk mengetahui balita stunting melalui program Bulan Penimbangan Balita. Pada Agustus 2001, kami mencatat 5,3 persen balita peserta program Bulan Penimbang Balita mengalami stunting, Alhamdulillah saat program itu dilakukan lagi pada Februari 2022, turun menjadi 3,7 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno kepada Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 4 Agustus 2022.
 
Retno menjelaskan saat ini ada 85 persen balita di Kota Bogor yang mengikuti program Bulan Penimbang Balita. Pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di Kota Bogor, caranya dengan bekerja sama dengan sektor pendidikan dengan pemberian vitamin untuk anak didiknya. 

Baca: Pemerintah Minta Perusahaan Buat CSR Tangani Stunting di 12 Provinsi
 
Selain itu, pihaknya mengawasi para ibu hamil agar tidak ada yang kekurangan gizi dan kalori. Dengan cara memberikan asupan tambahan berupa susu ibu hamil dan rutin melakukan pemeriksaan ke faskes.
 
"Lalu ketika bayi itu lahir imunisasi dasar lengkap harus diberikan karena salah satu pencegahan stunting. Kota Bogor juga punya tim percepatan penurunan stunting, sekarang kita memiliki 10 locus, untuk tahun ini yang diprioritaskan untuk stunting," tuturnya.
 
Berdasarkan data survei gizi balita pada 2021, angka stunting di wilayah Jawa Barat mencapai 24 persen. Sedangkan Kota Bogor, mencapai 16,9 persen.
 
Dari data survei status gizi balita, Jawa Barat ditargetkan menurunkan angka stunting jadi 19,6 persen pada 2023. 
 
"Untuk Kota Bogor, dari data survei gizi berada di angka 16,9 persen, target kita bisa lebih dari 10 persen dari angka survei. Jadi harus lihat sumber datanya terlebih dahulu," ujar Retno. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan