Cirebon: Jajaran Polresta Cirebon, Jawa Barat, menangkap 26 anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Al-Jabbar yang diduga terlibat penyerangan terhadap rumah pimpinan Laskar Merah Putih Indonesia, Minggu, 17 Juli 2022.
Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, mengatakan kericuhan ini terjadi saat sekelompok orang dari LSM Al-Jabbar menyerang rumah pimpinan LMPI di Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Sabtu malam, 16 Juli 2022.
"Mereka melakukan penyerangan terhadap rumah pimpinan LMPI," kata Arif saat dikonfirmasi.
Arif mengatakan akibat peristiwa tersebut, satu orang mengalami luka-luka dan satu rumah mengalami kerusakan akibat penyerangan tersebut. Saat ini korban yang mengalami luka-luka mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Cirebon.
"Korban luka masih dirawat di rumah sakit," jelas Arif.
Arif menegaskan pihaknya sangat berkomitmen untuk memberantas aksi-aksi premanisme yang berada di wilayah hukum Polresta Cirebon.
Oleh karena itu, jajaran kepolisian langsung bertindak cepat, untuk bisa meringkus pelaku penganiayaan tersebut. Polisi langsung melakukan penggrebekan di markas LSM Al-Jabbar di Kecamatan Palimanan Cirebon.
"Markasnya kita grebek dan kita amankan sebanyak 26 anggota LSM tersebut," beber Arif.
Arif juga menuturkan para anggota LSM yang ditangkap oleh jajaran kepolisian dari Polresta Cirebon, bukan hanya berasal dari Cirebon saja, namun ada juga dari luar daerah.
"Ada dari Kuningan dan Majalengka juga. Bukan hanya dari Cirebon," ujarnya.
Cirebon: Jajaran Polresta Cirebon,
Jawa Barat, menangkap 26 anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Al-Jabbar yang diduga terlibat
penyerangan terhadap rumah pimpinan Laskar Merah Putih Indonesia, Minggu, 17 Juli 2022.
Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, mengatakan
kericuhan ini terjadi saat sekelompok orang dari LSM Al-Jabbar menyerang rumah pimpinan LMPI di Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Sabtu malam, 16 Juli 2022.
"Mereka melakukan penyerangan terhadap rumah pimpinan LMPI," kata Arif saat dikonfirmasi.
Arif mengatakan akibat peristiwa tersebut, satu orang mengalami luka-luka dan satu rumah mengalami kerusakan akibat penyerangan tersebut. Saat ini korban yang mengalami luka-luka mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Cirebon.
"Korban luka masih dirawat di rumah sakit," jelas Arif.
Arif menegaskan pihaknya sangat berkomitmen untuk memberantas aksi-aksi premanisme yang berada di wilayah hukum Polresta Cirebon.
Oleh karena itu, jajaran kepolisian langsung bertindak cepat, untuk bisa meringkus pelaku penganiayaan tersebut. Polisi langsung melakukan penggrebekan di markas LSM Al-Jabbar di Kecamatan Palimanan Cirebon.
"Markasnya kita grebek dan kita amankan sebanyak 26 anggota LSM tersebut," beber Arif.
Arif juga menuturkan para anggota LSM yang ditangkap oleh jajaran kepolisian dari Polresta Cirebon, bukan hanya berasal dari Cirebon saja, namun ada juga dari luar daerah.
"Ada dari Kuningan dan Majalengka juga. Bukan hanya dari Cirebon," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)