Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023. (Kemenhan RI)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023. (Kemenhan RI)

Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Dinilai Komitmen Indonesia Ingin Hentikan Perang

Whisnu Mardiansyah • 07 Juni 2023 21:58
Jakarta: Proposal perdamaian yang diajukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam konflik Rusia-Ukraina menuai penolakan dari pihak Ukraina. Namun, proposal ini bukti komitmen Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
 
"Indonesia telah memberikan usulan dan ketika usulan itu ditolak oleh negara yang memang ingin terus berperang, maka itu bukanlah aib bagi bangsa ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
 
Menurutnya, penyelesaian dan komitmen untuk menghentikan perang ada di kedua belah pihak itu sendiri. Ketika salah satu negara, sudah pesimistis dengan usulan perdamaian dari negara ketiga, perdamaian tidak akan bisa terwujud.

"Tentu itu adalah pilihan dari Ukraina itu sendiri, mereka mau tetap berperang atau mereka mau menghentikan perang. Kalau pilihan mereka untuk terus berperang, tentu apapun usulan yang mengarahkan pada perdamaian, akan dianggap aneh dan mereka tolak," jelas Teddy.
 
Baca: Prabowo Usulkan Deklarasi Shangri-La Perihal Perang Rusia-Ukraina

Teddy menambahkan komitmen politik luar negeri bebas aktif tetap dipegang teguh Indonesia. Proposal perdamaian itu tidak bisa ditafsirkan Indonesia memihak ke salah satu pihak yang bertikai.
 
"Yang pasti, cermin Indonesia bukan seperti penilaian Ukraina, cermin Indonesia adalah perdamaian bukan mendukung konflik seperti yang diinginkan oleh Ukraina. Indonesia telah bersikap dan memberikan jalan keluar, jika mereka tetap ingin berkonflik, ya itu pilihan mereka sendiri, bukan lagi urusan Indonesia," jelas Teddy.
 
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengusulkan segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian guna mendukung diakhirinya perang di Eropa yang sudah menyebabkan kerusakan luar biasa dan banyak rakyat sipil yang menjadi korban.
 
Prabowo menyampaikan pandangannya saat menjadi panelis pada pembahasan "Resolving Regional Tensions" di Pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023. Asia Security Summit ke-20 dibuka pada Jumat kemarin dengan, menampilkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebagai pembicara kunci.
 
Menurut Prabowo, perang di Eropa yang sudah berlangsung selama lebih satu tahun sekarang ini, berdampak kepada kehidupan di seluruh dunia. Padahal tantangan yang dihadapi dunia semakin berat, termasuk terus bermutasinya virus covid-19.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan