Kepala BPS Provinsi Sulbar, Tina Wahyufitri. Antara Foto/M Faisal Hanapi
Kepala BPS Provinsi Sulbar, Tina Wahyufitri. Antara Foto/M Faisal Hanapi

Luas Panen Padi Sulbar Naik 16%

Antara • 02 Maret 2023 07:08
Mamuju: Badan Pusat Statistik Sulawesi Barat menyebut luas panen padi di wilayah sekitar pada 2022 mencapai 69,32 ribu hektare atau mengalami kenaikan sebesar 16 persen dibandingkan 2021.
 
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, mengatakan luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai 69,32 ribu hektare, mengalami kenaikan sebesar 16 persen atau sebanyak 9,56 ribu hektare dibandingkan 2021 yang sebanyak 59,76 ribu hektare.
 
"Total luas panen padi pada Januari sampai April 2023 diperkirakan 22,94 ribu hektare, atau mengalami penurunan 3,53 ribu hektare atau sebesar 13,33 persen dibandingkan luas panen padi pada Januari sampai April 2022 yang sebanyak 26,47 ribu hektare," kata Tina di Mamuju, Rabu, 1 Maret 2023.
 
Baca: Badan Penyangga Produk Hasil Pertanian Diusulkan Muncul

Dia menjelaskan produksi padi di Provinsi Sulbar sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai 353,51 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 42,44 ribu ton GKG atau sebesar 13,64 persen dibandingkan 2021 yang sebanyak 311,07 ribu ton GKG.

Produksi padi tertinggi pada 2022 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebanyak 39,71 ribu ton GKG, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan Mei, yaitu sebanyak 18,14 ribu ton GKG
 
"Pada Januari 2023, produksi padi diperkirakan sebanyak 24,84 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2023 mencapai 93,1 ribu ton GKG," jelas Tina.
 
Total potensi produksi padi pada Januari sampai April 2023 diperkirakan sebanyak 117,94 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 20,68 ribu ton GKG atau 14,92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang sebanyak 138,62 ribu ton GKG.
 
Ia mengatakan peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 itu terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Polewali Mandar, Mamasa, dan Majene, sedangkan Kabupaten Mamuju Tengah mengalami penurunan produksi padi pada tahun 2022.
 
"Tiga kabupaten dengan total produksi padi tertinggi pada 2022 adalah Polewali Mandar, Mamuju, dan Mamasa, sedangkan tiga kabupaten dengan produksi padi terendah yaitu Pasangkayu, Majene, dan Mamuju Tengah," ungkapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan