Makassar: Penyidik Polrestabes Makassar menyelidiki situs penjual organ tubuh yang melatarbelakangi aksi penculikan dan pembunuhan anak di Kota Makassar. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kebenaran pernyataan kedua pelaku.
Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengecekan terhadap situs yang dimaksud oleh dua remaja pelaku pembunuhan tersebut.
"Terkait situs yang ada, kami sampai sekarang mengecek kebenarannya, apakah memang ada atau tidak," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 Januari 2023.
Jufri menjelaskan polisi belum bisa memastikan benar adanya atau tidak situs tersebut. "Penyidik dari Satreskrim Polrestabes, belum bisa memastikan, apakah web yang ada itu benar adanya atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak bernama Dewa di Kota Makassar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Dua remaja yang diduga pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut ditangkap.
Pengungkapan kasus tersebut berawal saat kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada 9 Januari 2023 kemarin. Sehingga pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Penculikan terkuak setelah video dari rekaman kamera pengawas saat pelaku menculik Dewa tersebar di media sosial. Dalam rekaman video tersebut pelaku mengambil korban tepat di depan mini market di Jalan Batua Raya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Panakkukang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas serta meminta keterangan saksi. Hasil pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
Saat ini kedua pelaku berinisial AD, 17 dan AM, 14, berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Keduanya akan dimintai keterangan terkait motif sehingga mereka berani melakukan penculikan dan pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Penyidik Polrestabes Makassar menyelidiki
situs penjual organ tubuh yang melatarbelakangi aksi penculikan dan pembunuhan anak di Kota Makassar. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kebenaran pernyataan kedua pelaku.
Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengecekan terhadap situs yang dimaksud oleh dua remaja pelaku
pembunuhan tersebut.
"Terkait situs yang ada, kami sampai sekarang mengecek kebenarannya, apakah memang ada atau tidak," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 Januari 2023.
Jufri menjelaskan polisi belum bisa memastikan benar adanya atau tidak
situs tersebut. "Penyidik dari Satreskrim Polrestabes, belum bisa memastikan, apakah web yang ada itu benar adanya atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak bernama Dewa di Kota Makassar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Dua remaja yang diduga pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut ditangkap.
Pengungkapan kasus tersebut berawal saat kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada 9 Januari 2023 kemarin. Sehingga pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Penculikan terkuak setelah video dari rekaman kamera pengawas saat pelaku menculik Dewa tersebar di media sosial. Dalam rekaman video tersebut pelaku mengambil korban tepat di depan mini market di Jalan Batua Raya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Panakkukang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas serta meminta keterangan saksi. Hasil pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
Saat ini kedua pelaku berinisial AD, 17 dan AM, 14, berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Keduanya akan dimintai keterangan terkait motif sehingga mereka berani melakukan penculikan dan pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)