Enrekang: Proses ekekusi lahan di Kampung Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, berujung ricuh. Sejumlah anggota Brimob yang diterjunkan untuk mengamankan eksekusi lahan sengketa mendapat perlawanan dari ratusan warga.
"Ini janggal karena kami masih mengajukan proses banding ke Pengadilan tapi eksekusi sudah dilakukan, kami menuntut keadlian," kata salah seorang warga sekitar, Srimiyanti, Rabu, 19 Oktober 2022.
Warga yang tidak terima tempat tinggalnya akan dieksekusi melempari polisi yang berjaga dengan batu dan balok kayu.
Bentrokan pun tak terhindarkan, saat petugas polisi menembakkan gas air mata dan kemudian mengejar warga yang masih melakukan perlawanan.
Srimayanti mengaku tidak terima rumahnya digusur karena warga sudah puluhan tahun tinggal di sini.
Sementara Kabag Ops Polres Enrekang, AKP Antonius, mengatakan pihaknya hanya menjalanakan perintah pengadilan.
"Sebelumnya sudah kami beri himbauan kepada warga agar melakukan pengosongan lahan dan membongkar sendiri tempat tinggalnya, namun tidak diindahkan," ungkap Antonius. (Muklis Efendi)
Enrekang: Proses
ekekusi lahan di Kampung Baraka, Kabupaten Enrekang,
Sulawesi Selatan, berujung ricuh. Sejumlah anggota Brimob yang diterjunkan untuk mengamankan
eksekusi lahan sengketa mendapat perlawanan dari ratusan warga.
"Ini janggal karena kami masih mengajukan proses banding ke Pengadilan tapi eksekusi sudah dilakukan, kami menuntut keadlian," kata salah seorang warga sekitar, Srimiyanti, Rabu, 19 Oktober 2022.
Warga yang tidak terima tempat tinggalnya akan dieksekusi melempari polisi yang berjaga dengan batu dan balok kayu.
Bentrokan pun tak terhindarkan, saat petugas polisi menembakkan gas air mata dan kemudian mengejar warga yang masih melakukan perlawanan.
Srimayanti mengaku tidak terima rumahnya digusur karena warga sudah puluhan tahun tinggal di sini.
Sementara Kabag Ops Polres Enrekang, AKP Antonius, mengatakan pihaknya hanya menjalanakan perintah pengadilan.
"Sebelumnya sudah kami beri himbauan kepada warga agar melakukan pengosongan lahan dan membongkar sendiri tempat tinggalnya, namun tidak diindahkan," ungkap Antonius. (Muklis Efendi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)