Antrean penumpang pada Bandara Juanda, Surabaya, Jatim, Jumat, 25 Desember 2020. Foto: Medcom.id/Syaikhul Hadi
Antrean penumpang pada Bandara Juanda, Surabaya, Jatim, Jumat, 25 Desember 2020. Foto: Medcom.id/Syaikhul Hadi

Bandara Juanda Layani 22 Ribu Penumpang per Hari Selama Nataru

Syaikhul Hadi • 26 Desember 2020 00:39
Sidoarjo: Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, mencatat ada 22 ribu penumpang yang datang maupun pergi per hari. Angka itu didapat selama tujuh hari posko natal dan tahun baru (nataru) dengan total 155.893 penumpang yang bepergian.
 
Pts General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Indah Preastuty, mengatakan ada penurunan jumlah penumpang nataru jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, sepekan posko nataru didirikan, operasional berjalan dengan baik.
 
"Dalam situasi normal sebelum pandemi, saat peak season seperti ini kami bisa melayani 50 sampai 52 ribu penumpang per hari," ujar Indah Preastuty, Jumat, 25 Desember 2020.

Baca: 2.468 Warga Menjalani Rapid Test Antigen Gratis, 25 Reaktif Covid-19
 
Berdasarkan catatan Bandara Juanda, total 155.893 penumpang didominasi penumpang datang yang mencapai 85.685 orang, sedangkan keberangkatan mencapai 70.208 penumpang. Rute tujuan penumpang terbanyak, Jakarta (CGK), Makasar (UPG), dan Bali (DPS). 
 
Indah menyebut jumlah penumpang meningkat setiap harinya. Puncak pertama dengan jumlah penumpang tertinggi pada periode libur Natal muncul pada Rabu, 23 Desember 2020, yang mencapai 25.676 penumpang.
 
"Berlakunya surat rapid test antigen dan PCR (polymerase chain reaction) selama libur nataru per tanggal (Selasa) 22 Desember membuat bandara terlihat cukup padat karena sebagian calon penumpang belum sepenuhnya mengetahui perubahan syarat dokumen kesehatan dari rapid antibodi menjadi antigen sehingga pada hari tersebut sempat terjadi kepadatan di dua lokasi yakni area layanan rapid test dan customer service airlines," terang dia.
 
Namun, kepadatan itu dapat teratasi cepat dan aman atas kerja sama seluruh pihak, termasuk pengamanan dari Satuan Tugas Pengamanan TNI Angkatan Laut (AL). Maskapai juga merespons cepat situasi itu dengan memberikan solusi berupa kesempatan refund ataupun reschedule kepada calon penumpang. 
 
“Kami juga mengapresiasi dan berterima kasih atas pengertian dan kerja sama para pengguna jasa dalam menyikapi perubahan aturan saat ini serta kedisplinan dalam menjalankan aturan protokol kesehatan yang berlaku di bandara,” jelas dia.
 
Meskipun puncak pergerakan penumpang telah terlewati, pengelola bandara tetap siaga untuk pelayanan pascalibur tahun baru yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu, 3 Januari 2020, dengan perkiraan penumpang mencapai 24 ribu orang. Pengelola bandara juga bakal konsisten menerapkan protokol kesehatan.
 
“Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan petugas bandara, penyediaan cairan pembersih tangan, pengaturan pembatasan tempat duduk di ruang tunggu, pemasangan tanda batas untuk physical distancing, wajib bermasker dan announcement imbauan untuk menjalanankan protokol kesehatan," tegas dia.
 
Dia menghimbau para pengguna jasa terlebih dahulu memperhatikan persyaratan apa saja yang dibawa saat keberangkatan. Dengan begitu, perjalanan calon penumpang dapat lebih nyaman.
 
"Silakan lakukan rapid test antigen satu atau dua hari sebelum hari keberangkatan. Tak lupa kami juga mengingatkan agar calon penumpang dapat tiba di bandara dua-tiga jam sebelum jadwal keberangkatan karena akan ada proses validasi dokumen dari KKP,” imbau Indah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan