Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Bachtiar Baso, mengatakan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak yang terkait untuk mengantisipasi masuknya hepatitis akut misterius tersebut. Khususnya melalui bandara dan pelabuhan.
"Kita telah melakukan kolaborasi atau permintaan kepada kantor kesehatan pelabuhan yg merupakan pintu masuk baik di bandara maupun pelabuhan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 10 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Bima Arya Instruksikan Dinkes Awasi Gejala Hepatitis Akut
Ia mengatakan, koordinasi tersebut juga telah diikuti dengan surat edaran oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman ke instansi terkait agar melakukan pengawasan agar penumpang atau masyarakat yang melewati dua pintu masuk tersebut dengan melihat gejala yang ada.
"Kalau ditemukan itu kita harus melakukan pemeriksaan khusus, kami meminta kepada teman-teman yang berada di pintu masuk dan keluar untuk segera melaporkan dan kami segera tindak lanjuti," jelasnya.
Tidak hanya, di pintu masuk di Sulawesi Selatan saja yang menjadi titik fokus. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga telah melakukan koordinasi dengan kepala daerah di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan untuk melaporkan hal itu jika ada kasus yang masuk dalam gejala hepatitis akut itu.
"Gubernur juga telah menandatangani surat edaran ke 24 kabupaten kota yang ditujukan ke bupati/wali kota dan direkrut rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, dan balai besar laboratorium kesehatan," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan agar tidak perlu panik dengan penyebaran virus hepatitis akut tersebut. Karena pihaknya telah melakukan antisipasi dan menentukan mekanisme untuk mencegah penyebaran tersebut.
Menurutnya yang perlu masyarakat lakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat dan menjaga hidup bersih seperti mencuci tangan dan menghindari menjajakan makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
"Sampai hari ini, kita tetap mewaspadai dan belum ada laporan yang masuk," jelasnya.