Kendari: Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pemetaan wilayah untuk mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Kita sudah memetakan lewat puskesmas 'spot' (titik), dan 'spot' mana yang kemudian ada kasus dan kita berusaha lokalisir dengan melakukan 'fogging' (pengasapan) agar kasus DBD di daerah tersebut tidak bertambah lagi," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di Kendari, Kamis, 14 April 2022.
Baca: 17 Kecamatan di Lebak Endemik Penularan DBD
Selain melakukan pengasapan di wilayah terdapat kasus DBD, pihaknya mengimbau masyarakat untuk senantiasa melakukan langkah preventif merebaknya kasus penyakit tersebut.
"Artinya demam berdarah ini kan sudah menjadi siklus tiap tahun kita hadapi oleh karena itu dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat bisa mengurangi risiko," jelas Sulkarnain.
Ia berharap masyarakat tetap menjaga lingkungan dan hidup bersih, apalagi dengan situasi cuaca yang tidak menentu saat ini, hendaknya mereka selalu mematuhi 3M.
"Kami harap masyarakat tetap selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing dan selalu menerapkan 3M guna mencegah penyebaran penyakit DBD," ungkap Sulkarnain.
Kendari: Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pemetaan wilayah untuk mengantisipasi peningkatan kasus
demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Kita sudah memetakan lewat puskesmas 'spot' (titik), dan 'spot' mana yang kemudian ada kasus dan kita berusaha lokalisir dengan melakukan 'fogging' (pengasapan) agar kasus DBD di daerah tersebut tidak bertambah lagi," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di Kendari, Kamis, 14 April 2022.
Baca:
17 Kecamatan di Lebak Endemik Penularan DBD
Selain melakukan pengasapan di wilayah terdapat kasus DBD, pihaknya mengimbau masyarakat untuk senantiasa melakukan langkah preventif merebaknya kasus penyakit tersebut.
"Artinya demam berdarah ini kan sudah menjadi siklus tiap tahun kita hadapi oleh karena itu dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat bisa mengurangi risiko," jelas Sulkarnain.
Ia berharap masyarakat tetap menjaga lingkungan dan hidup bersih, apalagi dengan situasi cuaca yang tidak menentu saat ini, hendaknya mereka selalu mematuhi 3M.
"Kami harap masyarakat tetap selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing dan selalu menerapkan 3M guna mencegah penyebaran penyakit DBD," ungkap Sulkarnain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)