Surabaya: Mei, 41, calon jemaah haji (CJH) dari kloter 23 asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Dia menunda keberangkatannya ke Arab Saudi lantaran tengah hamil lima minggu.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengatakan diketahui hamil saat mengikuti pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) oleh tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) PPIH Embarkasi Surabaya. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, usia kandungan Mei sekitar lima minggu.
Oleh tim kesehatan, lanjut Maram, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini. Sang suami pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat ke tanah suci tahun ini.
"Dia lagi hamil, jadi keberangkatannya ditunda. Nah, suaminya juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya, karena istrinya hamil," kata Maram, di Surabaya, Senin, 20 Juni 2022.
Baca: Pedagang Kue di Polewali Mandar Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Sebelumnya, juga terdapat satu jemaah haji asal Sumenep yang diketahui hamil saat masih berada di daerahnya. Sehingga juga tidak ikut berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Hingga saat ini, Maram menyebut terdapat empat orang calon haji batal berangkat ke Tanah Suci lantaran hamil. Mereka berasal dari Kab. Nganjuk, Kab. Probolinggo, Kab. Sumenep, dan Kab. Pamekasan.
"Sehingga total hingga hari ini ada empat jemaah haji yang tunda berangkat karena hamil, dengan usia kandungan dibawah 14 minggu," ujarnya.
PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 23 kloter dengan jumlah 10.299 jemaah haji ke tanah suci per 20 Mei 2022. Rombongan calon haji itu berangkat melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, dan kini telah berada di Madinah.
Surabaya: Mei, 41, calon jemaah haji (CJH) dari kloter 23 asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Dia menunda keberangkatannya ke Arab Saudi lantaran tengah hamil lima minggu.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengatakan diketahui hamil saat mengikuti pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) oleh tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) PPIH Embarkasi Surabaya. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, usia kandungan Mei sekitar lima minggu.
Oleh tim kesehatan, lanjut Maram, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini. Sang suami pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat ke tanah suci tahun ini.
"Dia lagi hamil, jadi keberangkatannya ditunda. Nah, suaminya juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya, karena istrinya hamil," kata Maram, di Surabaya, Senin, 20 Juni 2022.
Baca:
Pedagang Kue di Polewali Mandar Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Sebelumnya, juga terdapat satu jemaah haji asal Sumenep yang diketahui hamil saat masih berada di daerahnya. Sehingga juga tidak ikut berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Hingga saat ini, Maram menyebut terdapat empat orang calon haji batal berangkat ke Tanah Suci lantaran hamil. Mereka berasal dari Kab. Nganjuk, Kab. Probolinggo, Kab. Sumenep, dan Kab. Pamekasan.
"Sehingga total hingga hari ini ada empat jemaah haji yang tunda berangkat karena hamil, dengan usia kandungan dibawah 14 minggu," ujarnya.
PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 23 kloter dengan jumlah 10.299 jemaah haji ke tanah suci per 20 Mei 2022. Rombongan calon haji itu berangkat melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, dan kini telah berada di Madinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)