Balikpapan: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyusuri mangrove center atau kebun bakau Graha Indah di Kelurahan Candi Indah, Balikpapan. Ganjar menilai kawasan mangrove itu tidak hanya sebagai lokasi konservasi, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar.
"Saya mengapresiasi. Begitu masuk tadi, wow, mangrove-nya gede. Saya sudah mendapatkan cerita sejak dulu, bahwa ini bukan pekerjaan bulan lalu tetapi sudah 20 tahunan. Hasilnya luar biasa," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Maret 2022.
Perekonomian yang dimaksud yakni pemanfaatan ekosistem bakau sebagai lokasi budidaya ikan, kepiting, dan potensi kelautan lain. Sehingga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Ganjar menjelaskan kawasan mangrove seluas 150 hektare itu merupakan wilayah konservasi yang cukup besar. Hal tersebut membuktikan konstribusi masyarakat Kalimantan Timur yang bergerak menghasilkan wilayah serapan karbon.
"Kalau tidak salah tadi 40 ton per hektare per hari. Hasil ini harus ditulis dan dipublikasikan sehingga semua orang tahu," ujar Ganjar.
Baca: Ganjar Jadi Dalang Beri Pesan Kerukunan
Menurut dia, pengelolaan bakau di Kelurahan Candi Indah itu bisa dijadikan contoh bagi daerah lain. Sebab tidak semua daerah dapat mengelola mangrove dengan baik seperti itu.
"Apakah bisa kemudian dijadikan modeling? Buat saya yang di Kaltim ini sudah jadi modeling. Belum ada yang melakukan sekonkret di Kaltim," kata Ganjar.
Hal tersebut dibeberkan Ganjar saat berada di Balikpapan untuk mengikuti rangkaian acara kemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Balikpapan: Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo, menyusuri mangrove center atau kebun bakau Graha Indah di Kelurahan Candi Indah, Balikpapan. Ganjar menilai kawasan mangrove itu tidak hanya sebagai lokasi konservasi, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar.
"Saya mengapresiasi. Begitu masuk tadi, wow,
mangrove-nya gede. Saya sudah mendapatkan cerita sejak dulu, bahwa ini bukan pekerjaan bulan lalu tetapi sudah 20 tahunan. Hasilnya luar biasa," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Maret 2022.
Perekonomian yang dimaksud yakni pemanfaatan ekosistem bakau sebagai lokasi
budidaya ikan, kepiting, dan potensi kelautan lain. Sehingga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Ganjar menjelaskan kawasan mangrove seluas 150 hektare itu merupakan wilayah konservasi yang cukup besar. Hal tersebut membuktikan konstribusi masyarakat Kalimantan Timur yang bergerak menghasilkan wilayah serapan karbon.
"Kalau tidak salah tadi 40 ton per hektare per hari. Hasil ini harus ditulis dan dipublikasikan sehingga semua orang tahu," ujar Ganjar.
Baca:
Ganjar Jadi Dalang Beri Pesan Kerukunan
Menurut dia, pengelolaan bakau di Kelurahan Candi Indah itu bisa dijadikan contoh bagi daerah lain. Sebab tidak semua daerah dapat mengelola mangrove dengan baik seperti itu.
"Apakah bisa kemudian dijadikan modeling? Buat saya yang di Kaltim ini sudah jadi modeling. Belum ada yang melakukan sekonkret di Kaltim," kata Ganjar.
Hal tersebut dibeberkan Ganjar saat berada di Balikpapan untuk mengikuti rangkaian acara kemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)