salah satu masyarakat yang tengah dirawat akibat mengalami keracunan makanan, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 Oktober 2021.
salah satu masyarakat yang tengah dirawat akibat mengalami keracunan makanan, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Ratusan Warga di Takalar Diduga Keracunan Makanan, Satu Tewas

Muhammad Syawaluddin • 02 Oktober 2021 18:20
Makassar: Ratusan orang di Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diduga mengalami keracunan makanan. Satu orang di antaranya dilaporkan meninggal.
 
Camat Galesong Utara, Amran Jaya Torada, mengatakan peristiwa keracunan terjadi setelah ratusan orang itu menghadiri takziah ke rumah salah satu warga pada Kamis, 30 September 2021. 
 
"Keluarga (almarhum) menyiapkan nasi dus. Kurang lebih 250 (paket) nasi," katanya, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Usai menghadiri takziah tersebut, keesokan harinya mereka merasakan sejumlah keluhan seperti muntah dan buang air besar. Namun warga menganggap hal itu bukan gejala keracunan. 
 
"Mereka menganggap itu penyakit biasa. Cuma ada beberapa orang ke Puskesmas memeriksakan diri," ungkap dia. 
 
Baca juga: Atasi Kekeringan, Pemkab Bogor Buka Opsi Bangun Instalasi Pengolahan Air
 
Baru pada hari ini, pemerintah setempat semakin banyak menerima laporan warga dengan gejala serupa. Pihaknya pun langsung menghubungi tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
 
Saat pemeriksaan diketahui satu anak berumur 8 tahun memiliki kondisi yang cukup berat akibat muntah dan buang air sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar untuk mendapatkan perawatan. 
 
"Tidak lama kemudian, kita mendapatkan kabar bahwa anak ini meninggal," terang Amran. 
 
Setelah menerima informasi kasus meninggal itu, pihak kecamatan dan seluruh stakeholder di Kabupaten Takalar melakukan evakuasi kepada seluruh masyarakat yang teridentifikasi mengalami keracunan ke fasilitas kesehatan. 
 
"Memang kita evakuasi dari rumah ke rumah. Alhamdulillah, kita beri pengertian ke warga jangan sampai terjadi penambahan korban jiwa," jelasnya. 
 
Baca juga: Risma 'Rekrut' Korban Longsor Padang Pariaman di Kemensos
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Rahmawati, mengungkapkan, warga yang teridentifikasi mengalami keracunan telah dievakuasi oleh tim kesehatan dengan menurunkan 10 unit mobil ambulans. Mereka dibawa ke beberapa fasilitas kesehatan di Kabupaten Takalar. 
 
"Penampungan khusus di dua rumah sakit. Pertama, Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle dan Rumah Sakit KIA Zainab," kata dia. 
 
Dugaan sementara, kasus anak yang meninggal karena kehabisan cairan akibat terus menerus muntah dan buang air.
 
"Laporannya katanya dikarenakan dehidrasi, diare dan muntah-muntah." 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan