Palembang: Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Ogan Ilir, Sumatra Selatan, yang mengaku mendapat pelecehan seksual oleh dosen membuat laporan polisi. Polisi segera melakukan penyelidikan kasus tersebut usai menerima laporan.
"Iya benar laporan korban (mahasiswi Unsri) sudah kita terima dan saat ini dalam tahap penyelidikan," kata Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni, saat dikonfirmasi, Selasa, 30 November 2021.
Baca: Dikejar Polisi, Pengedar Narkoba Sembunyi di Eceng Gondok Selama 2 Jam
Masnoni mengatakan pihaknya menerima laporan dari korban pada 29 November 2021. Dalam laporan tersebut korban menyebut mendapat pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya pada September 2021.
"Dari laporannya itu dia mengaku dicabuli dosen pembimbingnya secara fisik sebanyak satu kali dengan cara dipegang, dicium, dan dipeluk oleh diduga pelaku di kampus Unsri di Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir)," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga mendapat infomasi bahwa masih ada lagi dua mahasiswi lainnya yang diduga mendapat pelecehan seksual oleh dosen berbeda di Unsri.
"Laporan dari korban lainnya masih kita tunggu. Kami mengimbau dua korban itu juga segera melapor," ungkapnya.
Sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unsri menyebut ada dua mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen.
Laporan pertama mahasiswi yang menjadi korban diketahui pada 30 September 2021. Sedangkan laporan adanya korban kedua yakni pada 6 November 2021.
"Dari laporan yang kami terima dari dua mahasiswi yang menjadi korban ini dilakukan oleh oknum dosen yang sama," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri, Dwiki Sandy, Jumat, 19 November 2021.
Palembang: Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Ogan Ilir, Sumatra Selatan, yang mengaku mendapat
pelecehan seksual oleh dosen membuat laporan polisi. Polisi segera melakukan penyelidikan kasus tersebut usai menerima laporan.
"Iya benar laporan korban (mahasiswi Unsri) sudah kita terima dan saat ini dalam tahap penyelidikan," kata Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni, saat dikonfirmasi, Selasa, 30 November 2021.
Baca:
Dikejar Polisi, Pengedar Narkoba Sembunyi di Eceng Gondok Selama 2 Jam
Masnoni mengatakan pihaknya menerima laporan dari korban pada 29 November 2021. Dalam laporan tersebut korban menyebut mendapat pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya pada September 2021.
"Dari laporannya itu dia mengaku dicabuli dosen pembimbingnya secara fisik sebanyak satu kali dengan cara dipegang, dicium, dan dipeluk oleh diduga pelaku di kampus Unsri di Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir)," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga mendapat infomasi bahwa masih ada lagi dua mahasiswi lainnya yang diduga mendapat pelecehan seksual oleh dosen berbeda di Unsri.
"Laporan dari korban lainnya masih kita tunggu. Kami mengimbau dua korban itu juga segera melapor," ungkapnya.
Sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unsri menyebut ada dua mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen.
Laporan pertama mahasiswi yang menjadi korban diketahui pada 30 September 2021. Sedangkan laporan adanya korban kedua yakni pada 6 November 2021.
"Dari laporan yang kami terima dari dua mahasiswi yang menjadi korban ini dilakukan oleh oknum dosen yang sama," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri, Dwiki Sandy, Jumat, 19 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)