Jepara: Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Jawa Tengah Sub Drive Pati menggelontorkan lebih dari 911 ton beras untuk dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) mulai disalurkan hari ini.
Kepala Bulog Sub Drive Pati, Yonas Haryadi Kurniawan, mengatakan saat ini di gudang penyimpanan tersedia 2.500 ton beras. Sedangkan yang dialokasikan untuk tambahan bantuan ini hanya 900 ton lebih.
“Penyalurannya untuk Kabupaten Jepara hanya 911 ton. Jadi stok kami lebih dari cukup,” kata Yonas, saat peluncuran penyaluran bantuan beras di gudang penyimpanan di Kecamatan Pecangaan, Kamis, 29 Juli 2021.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan bantuan beras itu untuk 91.150 KPM. Yaitu terdiri dari 53.552 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 37.598 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca: Verifikasi Kemensos Lemah, Bansos Tidak Tepat Sasaran
Sebelum disalurkan, Dian, memastikan beras yang disalurkan benar-benar 10 kilogram. Selain itu, beras yang disalurkan juga betul-betul layak untuk konsumsi.
“Sudah saya minta untuk dicek, dan benar 10 kilogram. Berasnya juga layak dimakan betul. Jadi tidak seperti berita-berita yang dulu itu Bulog menyediakan beras yang enggak baik begitu. Hari ini kita cek semuanya baik,” ujar Dian.
Bantuan beras itu ditarget selesai terdistribusi dalam waktu sepekan ke depan. Seorang KPM PKH Desa Ngabul, Anik Rina, mengatakan bantuan yang diterima selama ini tidak ada potongan. Baik itu bantuan yang diterima dalam bentuk uang tunai maupun bahan pangan.
“Tidak ada potongan, utuh. Beras 15 kilogram, telur, sayur, minyak nilainya Rp200 ribu,” kata Anik usai menerima bantuan beras.
Jepara: Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Jawa Tengah Sub Drive Pati menggelontorkan lebih dari 911 ton beras untuk dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
PPKM). Bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) mulai disalurkan hari ini.
Kepala Bulog Sub Drive Pati, Yonas Haryadi Kurniawan, mengatakan saat ini di gudang penyimpanan tersedia 2.500 ton beras. Sedangkan yang dialokasikan untuk tambahan bantuan ini hanya 900 ton lebih.
“Penyalurannya untuk Kabupaten Jepara hanya 911 ton. Jadi stok kami lebih dari cukup,” kata Yonas, saat peluncuran penyaluran bantuan beras di gudang penyimpanan di Kecamatan Pecangaan, Kamis, 29 Juli 2021.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan bantuan beras itu untuk 91.150 KPM. Yaitu terdiri dari 53.552 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 37.598 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca: Verifikasi Kemensos Lemah, Bansos Tidak Tepat Sasaran
Sebelum disalurkan, Dian, memastikan beras yang disalurkan benar-benar 10 kilogram. Selain itu, beras yang disalurkan juga betul-betul layak untuk konsumsi.
“Sudah saya minta untuk dicek, dan benar 10 kilogram. Berasnya juga layak dimakan betul. Jadi tidak seperti berita-berita yang dulu itu Bulog menyediakan beras yang enggak baik begitu. Hari ini kita cek semuanya baik,” ujar Dian.
Bantuan beras itu ditarget selesai terdistribusi dalam waktu sepekan ke depan. Seorang KPM PKH Desa Ngabul, Anik Rina, mengatakan bantuan yang diterima selama ini tidak ada potongan. Baik itu bantuan yang diterima dalam bentuk uang tunai maupun bahan pangan.
“Tidak ada potongan, utuh. Beras 15 kilogram, telur, sayur, minyak nilainya Rp200 ribu,” kata Anik usai menerima bantuan beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)