Lumajang: Sebanyak empat orang penambang pasir dilaporkan tertimbuh tanah longsor di kawasan tambang Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang 4 Juni 2024. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyayangkan adanya peristiwa itu.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, berharap agar musibah itu menjadi pembelajaran untuk perbaikan tata kelola pertambangan pasir.
Ia menambahkan, perlu ada diskusi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah yang mengatur regulasi dan perizinan, serta himpunan penambang dan warga pekerja tambang, untuk memperbaiki tata kelola dari hulu ke hilir.
"Termasuk perhatian pemilik tambang kepada pekerja tambang, seperti apakah ada asuransi. Jika ada asuransi, maka jika terjadi sesuatu, keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan jaminan untuk melanjutkan hidupnya," katanya saat dimintai keterangan di Kantor Camat Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 4 Juni 2024.
Dari peristiwa itu, Pemkab Lumajang menyoroti pentingnya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam aktivitas pertambangan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Oleh karena itu, Pemkab Lumajang berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja tambang melalui perbaikan tata kelola dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait.
"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah ini. Ini merupakan salah satu permasalahan di tambang pasir. Masih ada orang yang menambang pasir di pinggir sungai. Tentu ini nantinya akan ditata agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujar Yuyun, sapaan akrabnya.
Lumajang: Sebanyak empat orang penambang pasir dilaporkan tertimbuh tanah longsor di kawasan tambang Dusun Supit,
Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang 4 Juni 2024. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyayangkan adanya peristiwa itu.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, berharap agar musibah itu menjadi pembelajaran untuk perbaikan tata kelola pertambangan pasir.
Ia menambahkan, perlu ada diskusi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah yang mengatur regulasi dan perizinan, serta himpunan penambang dan warga pekerja tambang, untuk memperbaiki tata kelola dari hulu ke hilir.
"Termasuk perhatian pemilik tambang kepada pekerja tambang, seperti apakah ada asuransi. Jika ada asuransi, maka jika terjadi sesuatu, keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan jaminan untuk melanjutkan hidupnya," katanya saat dimintai keterangan di Kantor Camat Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 4 Juni 2024.
Dari peristiwa itu, Pemkab Lumajang menyoroti pentingnya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam aktivitas pertambangan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Oleh karena itu, Pemkab Lumajang berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja tambang melalui perbaikan tata kelola dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait.
"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah ini. Ini merupakan salah satu permasalahan di tambang pasir. Masih ada orang yang
menambang pasir di pinggir sungai. Tentu ini nantinya akan ditata agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujar Yuyun, sapaan akrabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)