BPBD Demak memasok air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan. Dokumentasi/ BPBD Demak.
BPBD Demak memasok air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan. Dokumentasi/ BPBD Demak.

Kekeringan di Demak Merata ke Hampir Seluruh Wilayah

Rhobi Shani • 06 Oktober 2023 10:06
Demak: Kekeringan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, merata di seluruh kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagi menjadi tiga zona, oranye, kuning, dan hinjau. Dari 14 kecamatan yang ada, hanya satu kecamatan yang masuk dalam zona hijau, yaitu Kecamatan Guntur.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho, menyampaikan ada enam kecamatan yang masuk dalam zona oranye. Yaitu Kecamatan Wedung, Bonang, Demak, Karanganyar, Wonosalam, dan Kebonagung. Kemudian kecamatan zona kuning ada tujuh.
 
"Yang masuk zona hijau hanya Kecamatan Guntur. Kekeringan di kecamatan ini hanya di Desa Gaji dan baru sekali dipasok air bersih. Yang zona oranye kecamatan yang cukup parah kekeringannya," ujar Agus, Jumat, 6 Oktober 2023.

Air bersih yang sudah digelontorkan ke kecamatan zona oranye sebanyak 600 tangki. Rinciannya, ke Kecamatan Wedung dan Kebonagung masing-masing sebanyak 205 dan 44 tangki.
 
Baca juga: Antisipasi Bencana, BPBD Jatim Kirim Tim Mitigasi ke 2 Daerah

Kemudian ke Kecamatan Bonang dan Karanganyar masing-masing 88 dan 85 tangki. Lalu ke Kecamatan Demak dan Wonosalam masing-masing sebanyak 150 dan 28 tangki.
 
"Total keseluruhan air bersih yang sudah disalurkan untuk masyarakat sebanyak 785 tangki. Zona oranye sebanyak 600 tangki, zona kuning 184 tangki, dan zona hijau 1 tangki. Tiap tangki isinya 5.000 liter," terang Agus.
 
Sampai saat ini kekeringan akibat musim kemaru telah berdampak kepada 112.143 jiwa warga Kota Wali. Dari 249 desa yang ada, hingga kini desa yang mengalami krisis air bersih sebanyak 78 desa.
 
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, warga hanya mengandalkan suplai air bersih dari BPBD dan pihak lain," imbuhnya.
 
Meski kekeringan terjadi di seluruh wilayah , pemerintah Kabupaten Demak belum menaikan status siaga kekeringan ke tanggap darurat kekerangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan