Suasana Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotut Tholibin, di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.
Suasana Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotut Tholibin, di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.

Kasus Perkelahian Siswa MI di Malang, Polisi Periksa 5 Saksi

Daviq Umar Al Faruq • 04 November 2023 13:21
Malang: Polisi telah memeriksa lima orang saksi dalam kasus perkelahian antarsiswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotut Tholibin, di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pada perkelahian ini, siswa kelas 4 SD, R, 10, mengalami luka sayat di bagian pipi sebelah kiri.
 
"Lima orang sudah diperiksa. Antara lain, korban, orang tuanya, kepala sekolah, saksi anak, dan pelaku anak," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana, Sabtu, 4 November 2023.
 
Erleha, sapaan akrabnya, mengaku ada perbedaan versi kronologi antara korban anak dan pelaku anak. Berdasarkan keterangan pelaku anak, peristiwa ini terjadi tanpa ada unsur kesengajaan.

"Jadi kalau menurut pelaku itu tidak ada unsur kesengajaan. Jadi ini berbeda ya versinya masing-masing," bebernya.
 
Erleha menjelaskan berdasarkan alibi pelaku anak, kejadian ini bermula saat teman pelaku berkelahi dengan korban. Ketika adanya perkelahian itu, teman pelaku dan korban dipanggil oleh kepala sekolah.
 
Namun, saat dipanggil, korban berusaha menghindar dan berlari. Oleh karena itu, pelaku bersama teman-temannya berusaha mengejar korban.
 
Baca: Pemkab Malang Beri Pendampingan ke Siswa MI yang Terlibat Pertengkaran Berdarah

"Pada saat si pelaku anak ini ngejar untuk menahan si korban, korban ini melakukan perlawanan dengan menarik bajunya pelaku anak. Ketika kerah bajunya itu ditarik, pelaku ini berusaha mengambil sesuatu ke tanah, benda. Dan ternyata benda itu bertepatan bersentuhan dengan tangannya dan dia nggak tahu apa itu, diambil, langsung diarahkan ke wajahnya (korban)," jelasnya.
 
Erleha mengaku benda itulah yang menyebabkan korban mengalami luka sayat di bagian pipi sebelah kiri. Benda itu didapat tanpa sengaja di tanah lingkungan sekolah.
 
"Jadi pada saat ditarik pelaku anak itu tangannya ke bawah, ke tanah meraba-raba mencari benda. Ternyata benda itu ada di tanah. Kecil diameternya hanya 3 centimeter. Jadi itu bentuknya tidak beraturan. Alat bukti itu sudah diamankan," ungkapnya.
 
Erleha menyebutkan luka korban telah dioperasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kini korban sudah kembali ke rumahnya.
 
"Jadi waktu kita menemui korban, kita lakukan trauma healing itu ya kondisinya sudah membaik, karena sudah dioperasi, bentuknya itu kan kayak dijahit," tambahnya.

Kronologi Perkelahian Versi Korban

Sementara itu, Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa ini terjadi saat jam pulang sekolah. Saat itu, pelaku anak sedang bermain bersama beberapa temannya di dekat tong sampah. 
 
"Kemudian si korban ini mungkin mengingatkan, awas itu kalau kena tong sampah itu najis. Ini menurut versi korban ya," kata Erleha.
 
Mendapat peringatan dari korban, salah satu teman dari pelaku anak ini pun tidak terima. Teman pelaku anak ini kemudian menghampiri korban dan menendang korban, namun tendangan itu tidak sampai kena lantaran dihindari oleh korban.
 
"Tapi korban membalas memukul teman pelaku. Karena merasa dia dipukul, dia menghampiri pelaku, kemudian bersama dengan pelaku masuklah ke pondok. Nggak lama, hitungan detik, nggak sampai menit. Mereka berlari menuju korban lagi, kembali menemui korban," jelasnya.
 
Saat itu, salah satu teman pelaku anak lainnya tiba-tiba memegangi tangan korban. Namun, pegangan tangan itu terlepas karena korban berontak.
 
Baca: Bukan Cutter, Siswa di Malang Alami Luka Sayat karena Potongan Panci

"Karena dia lepas inilah pelaku anak langsung menghampiri membawa benda. Korban nggak tahu itu benda apa, karena tidak kelihatan. Mungkin benda itu kecil langsung mengarahkan ke mukanya," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan